SOLOPOS.COM - Ilustrasi ubi ungu. (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar akan dikembangkan sebagai agroeduwisata. Produk unggulan yang disiapkan adalah kosmetik berbahan dasar ubi ungu.

Pengembangan ini digagas Tim Pengabdi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Nasional Sukoharjo. Salah satu anggota tim UNS, Rysca Indreswari, mengatakan produk unggulan skincare ubi ungu tersebut terdiri atas body wash, body scrub, dan body lotion.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pada tahun pertama program yang dirancang bersama tim dan desa mitra ini difokuskan pada pengembangan agroeduwisata Desa Puntukrejo dengan produk unggulan kosmetik ubi ungu. Bahan baku diambil dari Kelompok Tani Ngudi Rejeki,” ujar Rysca dalam focus group discussion (FGD) desa setempat, beberapa waktu lalu.

Untuk memproduksi kosmetik ubi ungu ini, tim bekerja sama dengan CV Andromeda sekaligus untuk mengembangkan kemitraan pentahelix. Saat ini izin BPOM kosmetika ubi ungu sudah keluar, sementara merek sedang dalam proses pengajuan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: Akademisi Turut Kembangkan Desa Wisata Batik Girilayu Karanganyar

Untuk diketahui, Desa Puntukrejo memiliki lahan pertanian yang subur dan salah satu komoditas unggulannya adalah ubi jalar . Seperti disampaikan dalam siaran pers UNS, kondisi agroklimat di desa tersebut sangat cocok untuk pengembangan tanaman ubi jalar. Sedangkan luas area lahan ubi jalar juga meningkat menunjukan bahwa komoditas ini diminati oleh petani dan saat ini menjadi unggulan desa.

The Lawu Fresh

Di sisi lain, agrowisata yang sudah ada di desa tersebut, The Lawu Fresh, saat ini belum berkembang. Pemasaran yang konvensional dan belum memanfaatkan teknologi menjadi permasalahan yang mengakibatkan rendahnya jumlah kunjungan ke The Lawu Fresh.

Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi pembeda diferensiasi untuk menjadikan The Lawu Fresh sebagai lokomotif agrowisata dan Desa Puntukrejo. Tempat ini harus memiliki ciri khas/ikon pembeda dengan desa di sekitarnya, sehingga kemudian dipilih produk kosmetik yang dibuat dengan bahan yang menjadi potensi desa.

Baca Juga: Akhirnya, Warga Kemuning Karanganyar Cicipi Sensasi Wisata Jip di Desa Sendiri

Kepala Desa Puntukrejo, Suparno, berharap dalam program ini akan banyak elemen yang terlibat. Mulai dari BUMDes Kridha Jaya, Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Pengelola The Lawu Fresh, sampai  Kelompok UMKM Murakabbi. Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.

Sedangkan salah satu perwakilan kelompok tani, Sumardjo, mengatakan siap mendukung program dengan suplai ubi ungu untuk kebutuhan bahan baku kosmetik ubi ungu.

Sementara itu, nantinya produk kosmetik ubi ungu ini akan dijual langsung di The Lawu Fresh dan minimarket desa, serta secara daring melalui website dan sosial media Bumdes Kridha Jaya dan The Lawu Fresh.

Peluncuran produk dan paket agroeduwisata kosmetik ubi ungu akan dijadwalkan pada November 2022 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya