SOLOPOS.COM - Anak-anak Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar beraktivitas di taman baca desa setempat, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Anak-anak di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, kini memiliki mengakses ke berbagai buku bacaan. Taman baca di desa tersebut akhirnya sudah bisa berfungsi. Ini setelah pihak pemerintah desa menggandeng mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk membangun dan mengelolanya.

Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, mengatakan sebenarnya sudah lama tersedia sejumlah buku-buku dan rak di balai desa yang bisa diakses seluruh warga. Namun memang belum tersedia ruangan khusus sebagai ruang baca, sehingga perpustakaan desa itu belum berfungsi optimal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada akhir 2021, mahasiswa UNS yang tergabung dalam tim hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengajak bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sewurejo membuat tempat khusus untuk menghidupkan kembali perpustakaan tersebut.

“Ketika saya menjadi kepala desa memang sudah ada buku dan rak di balai desa, tapi tidak ada ruang khusus. Lalu ada tim mahasiswa UNS yang diketuai mbak Elli Setianingsih yang berinisiatif membuat ruangan khusus perpustakaan. Tentu ini kami sambut dengan baik, lalu kami realisasikan taman baca ini bersama-sama,” ujar Agus, Sabtu (12/2/2022).

Taman baca tersebut berada di kompleks masjid balai desa. “Tempatnya sederhana. Yang penting bisa dipakai untuk kegiatan literasi sekaligus untuk mengurangi interaksi anak dengan gadget [gawai] mereka,” imbuhnya.

Saat ini taman baca tersebut dikelola oleh para mahasiswa bersama pemuda setempat. “Sementara ini perpustakaan dibuka dua kali sepekan, bersamaan dengan kegiatan TPA [Taman Pendidikan Al Quran]. Jadi sebelum TPA dimulai, anak-anak baca buku dulu,” imbuhnya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak Saat Pandemi, Dongeng Dibacakan via Daring

Di sisi lain, jumlah buku yang tersedia masih terbatas dan sebagian merupakan buku-buku dengan materi yang kurang cocok dengan anak-anak. Sehingga Agus berharap adanya bantuan buku anak-anak.

“Koleksi bukunya jumlahnya masih ratusan eksemplar dan sebagian buku masih kurang pas untuk anak-anak. Makanya barangkali ada yang mau berdonasi buku, khususnya untuk usia anak-anak kami akan sangat senang menerimanya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya