SOLOPOS.COM - Dropping air bersih BPBD Sukoharjo di daerah Sukoharjo selatan belum lama ini. (Istimewa/BPBD Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kesulitan air bersih di Sukoharjo terus meluas. Hingga Jumat (15/9/2023) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo mendata sedikitnya 8.322 jiwa krisis air bersih dampak musim kemarau panjang.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan jumlah desa yang kekeringan juga terus bertambah. Pada Senin (11/9/2023) lalu hanya ada 12 desa di tiga kecamatan yang mengalami kekeringan, kini bertambah satu desa menjadi 13 desa di tiga kecamatan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kekeringan melanda di 34 Dukuh yang tersebar di 13 desa di tiga kecamatan yakni Tawangsari, Bulu, dan Weru. Ada 2.279 keluarga terdampak dengan jumlah jiwa 8.322 orang,” jelas Ariyanto kepada Solopos.com, Jumat.

Tak hanya kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga yang sulit didapat. Air untuk tanaman padi petani juga demikaan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo mencatat indeks kinerja sistem irigasi di Kabupaten Sukoharjo kurang dari 59,7%. Seharusnya, paling tidak indeks kinerja sistem irigasi seharusnya mencapai 65% atau 70%.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Sukoharjo, Sriyadi, mengakui masih banyak ditemukan petani yang melubangi saluran irigasi. Akibatnya air dari bendungan atau sumber tidak sampai ke hilir. Ada juga kebiasaan membuang sampah sembarangan sehingga masuk ke saluran irigasi yang akhirnya menyumbat.

Hal ini yang sering dikeluhkan petani, salah satunya oleh anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirto Mulyo, Desa Luwang, Kecamatan Gatak, Edi Santoso. Ia sempat mengeluhkan terjadi gangguan irigasi ke area persawahan di wilayah P3A Tirto Mulyo. Air irigasi yang bersumber dari Dam Godong sering tersumbat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya