SOLOPOS.COM - Desain terbaru penataan kawasan Gladag Langen Bogan (Galabo) (FOTO/Istimewa)

Desain terbaru penataan kawasan Gladag Langen Bogan (Galabo) (FOTO/Istimewa)

SOLO-–Jajaran Komisi III DPRD Kota Solo akhirnya menyetujui desain terbaru penataan kawasan Gladag Langen Bogan (Galabo). Hal itu setelah Pemerintah Kota (Pemkot) memaparkan desain tersebut di ruang Komisi III DPRD, Selasa (19/6/2012). Tim Pemkot terdiri atas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Anung Indro Susanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Supartono, Kepala UPTD Kuliner, Agus Siswuryanto, didampingi konsultan teknik, Baroto.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam desain tersebut, dipastikan semua selter pedagang dan kursi pengunjung akan dilengkapi atap berupa kanopi yang dipasang dengan sistem sliding atau geser manual. Lebar kanopi tersebut 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Pembahasan rencana perombakan total pusat kuliner malam itu sempat berlangsung alot. Salah satunya karena Pemkot berencana memasang dua unit parasol (payung berukuran besar-red) dengan ketinggian 10 meter dan lebar sekitar 12 meter, di antara 57 selter pedagang di kawasan.

Namun rencana pemasangan dua unit parasol itu ditolak Komisi III. Komisi III menilai pemasangan parasol yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp200 jut/unitnya itu bukanlah prioritas, melainkan hanya pendukung. Sementara yang saat ini mendesak adalah pembenahan terhadap selter pedagang dan kursi pengunjung.

“Kami berharap pembenahan selter-selter pedagang dulu yang diprioritaskan, karena pemasangan parasol ini menurut kami hanya sebagai pendukung,” kata Ketua Komisi III DPRD, Honda Hendarto yang diamini sejumlah anggota Komisi III yang hadir dalam rapat tersebut.

Akhirnya disepakati dalam rapat tersebut dua unit parasol tidak jadi dipasang. Komisi III meminta anggaran senilai Rp2,27 miliar yang telah disiapkan di APBD 2012 dapat digunakan untuk merehab kawasan itu, termasuk pembenahan sekitar 38 selter pedagang. Sementara kekurangannya, termasuk untuk membenahi 19 selter pedagang lainnya, dapat diajukan di APBD Perubahan (APBD-P). Diharapkan perombakan Galabo tersebut terselesaikan akhir tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya