SOLOPOS.COM - Gambar desain gedung baru PMI Boyolali yang akan dibangun dengan dana hibah dari Pemkab Boyolali senilai Rp4,39 miliar pada 2023 ini. (Istimewa)
Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan gedung PMI Boyolali yang baru senilai Rp4 miliar telah dimulai sejak akhir Juni 2023. Perampungan pembangunan gedung PMI Boyolali tersebut ditarget rampung pada pertengahan Desember 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, menyampaikan pembangunan gedung PMI yang baru telah dimulai pada 21 Juni 2023 dan akan berakhir pada 17 Desember 2023.
“Luas lahan kurang lebih 2.000 meter persegi dengan luas tapak bangunan seluruhnya kurang lebih 960 meter persegi. Yang dikerjakan di tahap I baru seluas 480 meter persegi,” ujar Gojali via pesan WhatsApp (WA), Selasa (4/7/2023) malam.
Ia mengungkapkan lokasi pembangunan gedung baru berada di timur Balai Sidang Mahesa. Lokasinya berada di depan gedung PMI Boyolali yang berdiri saat ini sekarang di area Pasar Ngebong, Boyolali.
Ia mengungkapkan lokasi pembangunan gedung baru berada di timur Balai Sidang Mahesa. Lokasinya berada di depan gedung PMI Boyolali yang berdiri saat ini sekarang di area Pasar Ngebong, Boyolali.
Gojali menyampaikan bangunan pada tahap I terdiri dari basement yang digunakan untuk parkir. Kemudian, nanti di lantai I ada ruang pengambilan darah, ruang pemulihan, ruang pemeriksaan, laboratorium Imunohematologi, kemudian laboratorium uji saring Infeksi Menular Melalui Transfusi Darah (IMLTD).
“Masih di lantai I ada juga ruang tunggu, ruang penyimpanan darah, ruang penyimpanan darah karantina, dan laboratorium produksi komponen darah,” jelas dia.
Gojali berharap dengan dibangunnya gedung PMI dari Pemkab Boyolali semakin meningkatkan kinerja PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Serta nantinya masyarakat dapat lebih nyaman saat berkunjung ke PMI dengan fasilitas penunjang yang standar.
Sebelumnya diberitakan, Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali mendapatkan hibah pembangunan gedung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat pada 2023 ini. Hibah tersebut bernilai Rp4,39 miliar.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyampaikan pemberian hibah kepada PMI Boyolali bermaksud untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pemerintah memberikan hibah kepada PMI Boyolali berupa gedung, ini nilainya kurang lebih Rp4.390.000.000,” ucap Said kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) wilayah II PMI Jawa Tengah di De Aroma Boyolali, Selasa siang.
Ia berharap dengan diberikannya gedung baru untuk pelayanan PMI Boyolali tersebut dapat melayani masyarakat yang akan mengecek kesehatan dan mendonorkan darah.
Sementara itu, Ketua PMI Boyolali, Sunarno, mengungkapkan saat ini PMI Boyolali tengah menyiapkan akreditasi di bagian unit donor darah (UDD) dan klinik.
“Kami juga pada beberapa hari ke depan akan mengirimkan peserta untuk melaksanakan diklat ke provinsi terkait UDD dan klinik, agar mutu dan standar kami semakin bagus,” kata dia.