SOLOPOS.COM - Ilustrasi, detektor uang palsu (google.img)

Ilustrasi, detektor uang palsu (google.img)

SOLO– Mengantisipasi adanya uang palsu (upal) saat pembayaran beras untuk masyarakat miskin (raskin), kelurahan di Kota Solo melengkapi petugas dengan alat detektor keaslian uang. Hal tersebut dilakukan agar petugas tidak tombok untuk mengganti uang tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Keberadaan alat juga sangat dibutuhkan terutama saat pembagian menjelang Lebaran seperti saat ini. Ketua Satgas raskin Kelurahan Semanggi, Rahmadi, menjelaskan pihaknya telah membeli satu alat detektor keaslian uang pada Juni lalu.

“Sudah beli beberapa waktu yang lalu. Ya karena ada uang palsunya, daripada tombok terus lebih baik kami membeli alat deteksinya,” jelasnya, saat ditemui di Kelurahan Semanggi, Senin (6/8/2012).

Rahmadi mengakui dirinya pernah mendapati upal di antara uang pembayaran raskin. “Saat dicek ada satu uangnya palsu. Saya sering mendapatkannya,” terangnya.

Meski hanya satu alat deteksi keaslian uang, Rahmadi mengungkapkan hal tersebut tidak menghambat proses pembagian.
Di sisi lain, Rahmadi menjelaskan raskin di Kelurahan Semanggi kembali dibagikan Selasa-Kamis (7-9/8/2012). Di kelurahan tersebut tercatat 2.810 rumah tangga sasaran (RTS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya