SOLOPOS.COM - Tangkapan kamera CCTV saat bus Sumber Selamat terguling di jalan raya Sragen-Ngawi, Minggu (31/12/2023) sore. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Detik-detik kecelakaan lalu lintas (lakalantas) bus Sumber Selamat yang terguling di bahu Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Dukuh Jambu, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Minggu (31/12/2023) petang, terekam kamera close circuit television (CCTV). Lakalantas diduga disebabkan karena faktor hujan yang mengguyur sehingga mengakibatkan jalan licin.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra saat ditemui wartawan di depan RS Saras Ibnu Sina Nglorog, Sragen, Minggu malam, mengungkapkan Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen sudah turun ke lokasi kejadian untuk olah kejadian perkara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menyebut kecelakaan tersebut merupakan lakalantas tunggal sebuah bus. Dia mengatakan kecelakaan itu diduga disebabkan ban selip yang mengakibatkan bus terpelanting dan terjatuh di bahu jalan saat cuaca hujan deras.

“Lakalantas itu mengakibatkan 12 orang mengalami luka-luka. Alhamdulillah semua sadar dan mengalami luka ringan. Tujuh orang penumpang luka-luka dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dan lima penumpang luka-luka lainnya dirawat di RS Saras Ibnu Sina Sragen,” jelasnya.

Titan, sapaannya, mengatakan jumlah penumpang masih dilakukan pendataan karena saat di lokasi kejadian kondisinya masih crowded. Dia mengatakan sementara polisi masih fokus pada penanganan para korban.

“Kami mengecek satu per satu yang dialami korban. Semua luka ringan. Kecelakaan itu terekam kamera CCTV dan kami sudah mendapatkan kamera CCTV-nya juga. Saat kejadian tidak menghindari apa-apa tetapi karena faktor cuaca hujan deras sehingga ban bus selip. Kemungkinan karena jalannya licin,” ujar dia.

Titan menerangkan laju bus itu tidak terlalu kencang bila dilihat dari video kamera CCTV tersebut. Dia mengatakan dari keterangan para korban juga menguatkan bila laju bus tidak kencang.

Salah satu penumpang asal Sukoharjo, Mulyadi, 54, naik bus bersama anak laki-lakinya yang duduk di Kelas IX SMP. Mulyadi mengaku hendak mengantar anak untuk kembali ke Pondok Pesantren Jambangan di Ngawi setelah liburan.

“Saya dan anak duduk di dekat pintu belakang. Saya tidak tahu karena tertidur. Tahu-tahu sudah jatuh karena bus terguling. Ini luka di bagian telinga dan bagian pundak nyeri. Anak juga luka di bagian kepala,” kata dia.

Penumpang lainnya asal Maospati, Jawa Timur, Putri Ganesari, 34, bersama suaminya menjemput dua anaknya yang liburan di rumah simbahnya di Gemolong, Sragen.

Putri mengajak kedua anaknya pulang ke Maospati bersama suami naik bus tersebut. “Saya tidak luka apa-apa hanya sedikit shock. Suami saya cedera di kepala dan anak saya juga luka-luka. Saat bus terguling itu, saya sempat tertimpa dua orang,” kata dia.

Putri mengatakan di dalam bus itu ramai karena penumpangnya banyak. Dia mengaku duduk di baris keempat dari belakang. Dia tidak tahu persis kejadiannya. Dia mengatakan bus itu tiba-tiba banting setir ke kiri dan kemudian terguling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya