SOLOPOS.COM - Petugas mengecek warung bakso Wardi di Dusun Banyusodo, Tanduk, Ampel, Boyolali, yang hancur tertimpa tiang listrik yang roboh, Senin (28/3/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Juri Suwardi, seorang pemilik warung bakso mengalami kejadian tragis saat hujan deras dan angin kencang menerjang Dusun Banyusodo, Tanduk, Ampel, Boyolali, Senin (28/3/2022), sekitar pukul 14.30 WIB.

Derasnya hujan disertai angin di Tanduk, Ampel, Boyolali, mengakibatkan dua tiang listrik dan satu pohon sengon ambruk. Nahas, warung bakso miliknya hancur tertimpa salah satu tiang listrik yang roboh itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tiang listrik yang menimpa warung Suwardi juga hampir merenggut nyawanya. Namun meskipun warungnya ambruk, lelaki 64 tahun masih bersyukur karena dirinya selamat dari maut.

Baca juga: Hujan & Angin, Warung di Ampel Boyolali Hancur Tertimpa Tiang Listrik

“Saya sempat tersengat listrik, tapi bersyukur saya terlempar dan saya tidak apa-apa. Saya ngeri membayangkan misal saya tidak mental [terpental] pasti saya sudah meninggal,” ceritanya kepada Solopos.com saat ditemui di rumahnya seusai kejadian.

Sebelum kejadian nahas itu, Suwardi mengaku mengajak sang istri untuk segera pergi meninggalkan warung. Pasalnya, dia melihat banyak pohon yang bergerak menyeramkan seolah hendak ambruk.

“Belum selesai saya bicara, tiang listrik sudah menimpa warung saya. Istri bisa lari, saya yang tersengat listrik, mental itu,” kenang Wardi.

Bakso Kocar-Kacir

Merasa baik-baik saja, Wardi dan istrinya langsung meninggalkan warung baksonya. Ia segera pergi ke rumah anaknya yang lebih dekat dengan warung.

“Hujan masih deras itu, saya dan istri basah kuyup jalan kaki ke rumah anak. Bakso-bakso kocar-kacir, warung pokoknya saya tinggal, yang penting saya dan istri selamat,” jelasnya.

Baca juga: Alasan Polisi Melarang Kereta Kelinci Melintas di Jalan Raya Boyolali

Wardi mengungkapkan kejadian yang menimpanya berlangsung begitu cepat. Ia mengatakan angin dan hujan deras berlangsung sekitar 30 menit.

Lebih lanjut, Wardi hanya bisa pasrah. Ia yang sudah berjualan di warung tersebut sejak 30 tahun berusaha ikhlas atas musibah yang menimpanya.

“Sehari-hari saya hanya jualan bakso, sementara saya harus menganggur karena modal juga enggak ada, gerobak juga rusak,” ungkap dia.

Ditanya apa yang diinginkan jika bisa mendapat bantuan, Suwardi mengaku keinginannya tidak muluk-muluk. Ia ingin dibantu membenahi warungnya.

“Saya berjualan sejak tahun 1980, bahkan sejak tiang listriknya belum ada. Jadi hanya itu mata pencaharian saya,” jelasnya.

Baca juga: Mobil Minibus Terbakar di Tol Ampel Boyolali, 12 Penumpang Selamat

Sementara itu, Kadus Banyusodo, Sunyahni Dwi Windarti, mengatakan memang tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pemilik warung yang berada di lokasi tersengat listrik dan mengalami shock.

Dwi mengaku akan mencarikan bantuan untuk Suwardi yang warungnya hancur karena bencana alam tersebut.

“Kerugiannya ya warung bakso hancur, setelah ini mungkin saya mengusulkan untuk mendapat bantuan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya