Solopos.com, SOLO — Pengerjaan detour track untuk jalur pengalihan kereta api dari Solo Balapan ke arah Semarang di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, sudah hampir rampung dan sesuai dari jadwal yang disusun.
Meski demikian, detour track tersebut belum bisa dilalui kereta api. Kontraktor proyek Simpang Joglo harus menunggu konfirmasi dari PT KAI terkait penggunaan detour track tersebut.
Pengamatan Solopos.com, Kamis (4/8/2022), detour track di Simpang Joglo sudah terpasang kokoh, pembatas di sebelah barat juga sudah berdiri. Meski demikian masih ada pengerjaan di sebelah timur untuk merapikan jalur detour track Simpang Joglo Solo.
Kontraktor sekaligus mempersiapkan pembongkaran rel utama. Sudah tidak ada lagi alat-alat berat di sisi sebelah barat atau pun timur rel. Hanya ada para pekerja yang sibuk menata bagian timur rel.
Bangunan-bangunan yang sebelumnya ada di sisi timur juga seluruhnya sudah dirapikan, tidak ada lagi puing-puing bangunan yang berserakan. Hanya ada beberapa batu bata atau barang-barang yang belum diangkut oleh pemilik rumah.
Baca Juga: Banyak Proyek Bikin Solo Terancam Macet Parah, Ini Saran Para Ahli
Selain pembangunan detour track, palang pintu perlintasan kereta api juga sudah bergeser dan sudah beroperasi. Posisi palang pintu perlintasan rel ini, bertujuan memudahkan operasional saat detour track mulai digunakan.
Menurut Site Manajer Proyek Pembangunan Jalur KA Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo, kepada Solopos.com, Kamis (4/7/2022), sejauh ini detour track Simpang Joglo belum bisa dilewati dan rencananya 10 Agustus 2022 baru bisa digunakan.
“Detour track sejauh ini sebenarnya sudah selesai, namun kami masih berkoordinasi dengan PT KAI. Diharapkan nanti tanggal 10 Agustus 2022, detour track bisa dilewati,” ujar Dendy.
Baca Juga: Palang Perlintasan KA Simpang Joglo Solo Digeser, Warga Kudu Adaptasi
Dendy menjelaskan PT KAI akan melakukan inspeksi terkait persiapan dan safety assessment di detour track, untuk memastikan Kereta Api secara aman bisa melintasi detour track Simpang Joglo.
“Setiap harinya kami terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk memastikan persiapan jalur dan juga aspek safety assesment detour track. Untuk pengerjaannya saat ini sudah 97 persen dan menunggu lampu hijau dari PT KAI agar bisa dilewati,” tutupnya.