SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Solopos.com)–Kalangan anggota DPRD Kota Solo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera menyiapkan konsep mengenai revitalisasi Pasar Klewer, menyusul sudah tersedianya anggaran untuk melakukan fisibility study (FS) atau studi kelayakan atas rencana tersebut.
Namun sebelum FS, mereka menilai perlunya Pemkot melakukan survei terlebih dulu guna mengetahui kondisi dan persoalan sesungguhnya terjadi di pasar itu.
Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Muhammad Rodhi mengemukakan survei yang dilakukan sebelum FS, akan menjadi basis data untuk Pemkot dalam merealisasikan rencana revitalisasi terhadap Pasar Klewer.
Menurut dia, anggaran untuk FS sekitar Rp 190 juta dari APBD Perubahan 2012 dapat digunakan untuk membiayai survei tersebut.
“Dengan melakukan survei ini, Pemkot dapat mengetahui kondisi sesungguhnya yang terjadi pasar, termasuk menyangkut apa sih sebenarnya persoalan yang ada di sana, bagaimana keinginan pedagang atau pemilik kios, termasuk bila perlu juga pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar pasar itu, menyangkut pula pengembangannya ke depan. Kalau hasil surveinya diketahui dan kemauan pihak-pihak yang berkepentingan ditampung, maka Pasar Klewer mau diarahkan ke mana itu akan mudah,” papar Rodhi ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan Solo, Senin (31/10/2011).
Wacana tentang revitalisasi Pasar Klewer sebenarnya telah digulirkan dalam beberapa waktu terakhir, namun hingga kini belum terealisasi. Salah satu persoalan adalah belum sepakatnya para pedagang atau pemilik kios pasar itu yang belum satu suara terkait rencana revitalisasi tersebut.
Terhadap persoalan itu, Rodhi menilai hal itu karena belum ada keterbukaan di antara Pemkot dan kalangan pedagang, menyangkut rencana revitalisasi tersebut.
Hal senada dikemukakan Anggota Komisi III, Abdullah AA. Menurutnya jika Pemkot bisa terbuka tentang bagaimana nanti revitalisasi Pasar Klewer dilaksanakan, tentunya pedagang bisa mengetahui detil rencana tersebut.
“Saya yakin pedagang akan siap membantu pemerintah dalam membangun Pasar Klewer, asal mereka dilibatkan dan duduk satu meja dari proses dan perencanaan. Seharusnya juga tidak perlu ada pengkotak-kotakan kepentingan, karena revitalisasi tersebut semestinya dilakukan demi kepentingan masyarakat secara luas,” tegasnya.
(sry)
