Solopos.com, KLATEN — Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, dulu dikenal sebagai kampung terpencil di lereng Gunung Merapi yang terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya.
Sebelumnya akses menuju kampung itu hanya mengandalkan jalan setapak di tepian jurang. Namun, kini kampung itu sudah jauh berubah. Sejak Januari 2021, akses menuju kampung itu kian mudah melalui jembatan gantung kokoh yang terbentang sepanjang 120 meter.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Jembatan gantung itu dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tak hanya akses keluar masuk kampung, sarana komunikasi juga sudah jauh berkembang.
Konektivitas internet yang dulu merupakan barang langka di kampung terpencil itu kini sudah bisa diakses dengan mudah. Internet menjadi bagian penting yang turut mendongkrak perkembangan kampung di punggung bukit itu.
Dukuh Girpasang, Klaten, semakin dikenal luas dan menjelma menjadi salah satu destinasi wisata andalan hingga menyabet juara I pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022 untuk kategori Dataran Tinggi.
Soal kemudahan konektivitas Internet beberapa waktu terakhir diakui Ketua RT 007/RW 002, Dukuh Girpasang, Gino. Sebelumnya, sinyal Internet menjadi sesuatu yang langka di Girpasang dan sekitarnya.
Kondisi itu kian terasa ketika pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak usia sekolah mengikuti pembelajaran secara daring. Lantaran susah sinyal, anak-anak di Girpasang dan sekitarnya terpaksa keluar rumah agar bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Bahkan ada yang rela mencari sinyal Internet hingga ke tepi jurang atau keluar kampung. Hingga pada 2020, ada bantuan perangkat Wifi di kampung itu. Setelah itu, warga secara mandiri memasang perangkat wifi.
Selain di rumah pribadi, perangkat Wifi dipasang di Omah Kopi Girpasang, warung yang dikelola bersama-sama oleh warga Girpasang. Saat ini setidaknya ada tiga perangkat Wifi yang sudah terpasang di Girpasang.
Sinyal Seluler Butuh Diperkuat
Keberadaan fasilitas Wifi itu pun turut mempermudah konektivitas warga di kampung yang kini dihuni 11 keluarga terdiri dari 35 jiwa. Keberadaan fasilitas itu juga ikut mendongkrak pariwisata dengan memudahkan konektivitas internet pengunjung.
Gino berharap selain jaringan Internet, sinyal seluler di kampung itu bisa diperkuat. “Harapannya untuk akses seluler diperkuat lagi. Sehingga bisa selalu terhubung setiap saat di mana saja. Kkalau menggunakan Wifi jangkauannya terbatas. Sehingga dengan penguatan sinyal itu bisa diakses untuk kepentingan umum juga,” kata Gino.
Sekretaris Pokdarwis Desa Tegalmulyo, Klaten, Purnama, menjelaskan wilayah Girpasang saat ini mulai mudah mengakses jaringan Internet sejak ada bantuan dari Diskominfo Klaten. Hal itu semakin membantu promosi wisata di wilayah Tegalmulyo.
“Tentu saja memudahkan promosi wisata. Kami ada branding wisata dan booklet berisi informasi terkait wisata si Tegalmulyo terutama di Girpasang,” kata Purnama.
Kemudahan akses Internet di Girpasang juga tak terlepas dari peran Telkom Group. Hal itu sesuai komitmen Telkom untuk mengatasi kesenjangan konektivitas terutama di daerah terpencil.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan butuh kepedulian untuk merawat fasilitas-fasilitas seperti jembatan gantung, kemudian ada akses Internet, Wifi, dan lainnya di kalangan masyarakat Girpasang.
“Ini butuh kepedulian untuk merawat fasilitas-fasilitas yang ada agar langgeng [berkelanjutan]. Harapan saya dengan saat ini konektivitas Internet di sana semakin mudah, baik warga maupun Pokdarwis semakin kuat mempromosikan wisata di Girpasang,” jelas Mulyani kepada Solopos.com, akhir Juni 2023 lalu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
