SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disambut relawan Jokowi dan Gibran saat acara Nyawidji Kumpul Sedulur Jateng Tambah Bakoh di Gedung Wanita Kota Solo, (5/7/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi pernyataan tokoh senior PDIP, Panda Nababan, yang menyebutnya sebagai anak ingusan, saat bertemu dengan 1.500 an sukarelawan pendukungnya, Rabu (5/7/2023).

“Kalau kemarin ada senior partai mengatakan saya ingusan enggak apa-apa, diterima saja. Kita di sini untuk belajar, untuk menerima kritikan, menerima masukan. Saya tidak malu mendapat kritik dan masukan dari siapa pun,” ujar dia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gibran juga mengatakan dirinya belum cukup umur untuk maju sebagai Calon Wapres dalam Pemilu 2024. Lebih dari itu menurut dia masih banyak tokoh yang lebih senior, lebih pintar dan lebih hebat. Gibran saat ini masih fokus belajar.

“Untuk Wapres itu masih sangat kejauhan, masih banyak tokoh-tokoh lain yang lebih senior, lebih pintar, lebih hebat dari saya. Saya sekarang ya belajar saja,” kata dia. Gibran meminta para sukarelawan tidak bersikap reaktif.

“Terima kasih atas dukungannya, doa-doanya selama ini. Dan terima kasih, ini tadi juga banyak yang membela saya, masalah anak ingusan, anak karbitan dan lain-lain. Bapak ibu tidak pelru menanggapi dan terlalu reaktif ya,” pesan dia.

Gibran mengajak semua menunggu arahan pimpinan pusat. “Kita tunggu arahan-arahan pimpinan-pimpinan di pusat. Saya tidak mau terlalu terburu-buru. Saya hanya ingin fokus pekerjaan-pekerjaan di Solo,” ungkap dia.

Bahkan, Gibran mengaku tidak mau disibukkan dengan kegiatan-kegiatan politik. Lebih jauh dia meminta sukarelawan tak buru-buru pulang daerahnya. Sebab menurut dia banyak tempat yang bisa dikunjungi sukarelawan saat di Solo.

Seperti Masjid Syeikh Zayed di Gilingan, Pura Mangkunegaran, atau tempat-tempat lain. Ada 17 program prioritas pembangunan Solo di era Gibran. Sebagian program itu sudah selesai dan sudah bisa dinikmati para pengunjung.

“Silakan bisa berkunjung ke Masjid Syeikh Zayed, Mangkunegaran, ke tempat-tempat yang sudah saya bangun. Banyak sekali tempat baru di Solo yang dulu mangkrak, jorok, kumuh, sekarang sudah kami perbarui semua,” kata dia.

Pembenahan yang dilakukan Gibran dua tahun terakhir telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat Solo. “Saya mohon maaf kalau jawaban saya mungkin mengecewakan. Tapi ya itu,saya sekarang fokus ke sini,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya