SOLOPOS.COM - Ketua DPR, Puan Maharani, memberikan pengarahan saat kunjungan kerjanya terkait penanganan stunting di gedung serbaguna Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (2/9/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ketua DPR, Puan Maharani, mengapresiasi penanganan stunting di Klaten. Puan menilai Klaten mampu menekan angka stunting dari tahun ke tahun.

Hal itu disampaikan Puan saat kunjungan kerjanya pada program bantuan atasi stunting di gedung serbaguna Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (2/9/2023) sore.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Klaten hampir mencapai targetnya pada 2024. Sudah ada pengurangan penurunan stunting. Saat ini Klaten nomor enam [terbaik dalam upaya penanganan stunting di Jawa Tengah], insyaallah tahun depan bisa lebih baik lagi,” kata Puan.

Puan menjelaskan penurunan angka stunting menjadi hal penting untuk mewujudkan generasi emas pada 2045. Lantaran hal itu, Puan mengatakan Indonesia harus segera menyelesaikan masalah stunting secepat-cepatnya.

“1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa yang penting bagi tumbuh kembang anak. Maka dari itu, fase ini harus benar-benar dijaga agar anak-anak terhindar dari stunting,” kata Puan.

Persoalan stunting tidak hanya berkutat pada kurangnya asupan gizi yang diperoleh balita. Namun, perlu edukasi yang diberikan kepada calon orang tua dalam merawat anak terutama anak balita.

“Masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai dalam kandungan hingga usia dua tahun,” jelas dia.

Pada kesempatan itu, Puan secara simbolis menyalurkan 2.500 paket bantuan bagi balita stunting di Klaten. Paket bantuan itu berisi nutrisi tambahan untuk balita. Di samping ke Jonggrangan, Puan mengunjungi Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan.

Selain Puan, kegiatan itu dihadiri sejumlah anggota DPR, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, serta pejabat lainnya. Selain itu, kegiatan dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, dan sejumlah pejabat Forkopimda serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan jumlah pasangan usia subur di Klaten sebanyak 187.417 jiwa dari total jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Sementara, jumlah balita per Agustus 2023 sebanyak 57.611 jiwa. Balita berisiko stunting sebanyak 7.631 jiwa atau 14,3 persen dari jumlah total balita.

“Alhamdulillah, Kabupaten Klaten dalam penanganan stunting nomor enam terbaik di Jawa Tengah,” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan penanganan stunting terus digencarkan di Klaten. Pemkab Klaten memiliki program inovasi Isi Piringku. Program ini dikemas dalam bentuk lomba yang diikuti keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat desa dan kecamatan.

“Perlu adanya sinergi yang baik antara orang tua, guru dan puskesmas terdekat untuk menciptakan kualitas gizi yang baik bagi anak-anak. Kami selaku pemerintah daerah terus mendukung dan mendorong program tersebut agar terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya