SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di arena bermain skateboard bawah flyover Purwosari, Solo, Minggu (7/2/2021). (Solopos.com-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Skateboard diyakini sarana ampuh melatih motorik anak-anak. Di Solo, cara itu dilakukan di kolong flyover dengan bermain skateboard di kolong Purwosari Solo.

Niko, 5, merangkak naik di lintasan papan luncur alias skateboard di kolong flyover Purwosari, Solo, Minggu (7/3/2021) pagi. Dia meluncur bersama teman-temannya dengan tangan bersedekap.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Senyum para bocah tersebut tampak mengembang begitu sampai bagian arena datar. Mereka mengulangi aktivitas tersebut berulang-ulang  sambil diawasi orang tua mereka yang duduk tak jauh dari lokasi.

Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Karantina Bukan Bisnis?

Proyek pembangunan arena bermain skateboard atau skate park bawah flyover Purwosari rampung sejak satu bulan terakhir. Selama satu bulan ini skate park memang tidak digunakan atau ditutup untuk menunggu umur arena atau menunggu arena kering selama satu supaya awet.

Orang tua Nico Mulyoko, 50, dan Deni, 47, mengajak Niko bermain di arena papan luncur tersebut kali pertama kemarin. Dia baru menyadari terdapat arena bermain papan luncur baru-baru ini.

Meski sadar arena di kolong flyover tersebut untuk bermain papan luncur.  Mul, tertarik momong anak di skate park sebagai alternatif lokasi bermain. Maklum, selama ini, kata Niko lebih sering bermain di taman RW 012 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan karena ruang terbuka untuk anak terbatas.

Baca Juga: Terampil Bungkus Kado Bisa Jadi Peluang Bisnis

“Bisa jadi tempat bermain alternatif tapi untuk perosotan saja. Ini untuk melatih motorik anak. Di sini sepi, mungkin banyak yang belum tahu,” kata bapak dua anak tersebut.

Partisipasi Warga

Bersamaan dengan aktivitas anak-anak juga dilakukan warga Kelurahan Pajang berpartisi. Yudo, 42, yang baru membelikan papan luncur mini bagi putranya, Gavin, 9. Dia terpincut datang ke kolong flyover karena kata dia Solo kekurangan ruang terbuka untuk arena bermain anak.

“Biasanya Gavin main sepatu roda di De' Tjolomadoe atau di Plaza Manahan di akhir pekan. Ini saya belikan skateboard untuk bermain di sini. Kalu di hari biasa di jalan kampung,” kata dia yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Baca Juga: Kok Tesla Lebih Pilih India Ketimbang Indonesia?

Menurut Yudo, lokasi di bawah flyover baik bagi orang tua yang mengawasi aktivitas anak. Karena arus lalu lintas hanya ada di sisi barat saja akibat perlintasan sebidang ditutup permanen. Serta belum adanya komunitas skateboard yang beraktivitas di lokasi tersebut.

Sajar, 63, sudah kali kedua datang bersama kedua cucunya, Apip, 7 dan Hasiq, 2. Kedua cucunya tinggal di Sukoharjo datang mengunjungi Sajar di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan setiap akhir pekan.

“Cucunya seneng minta lihat kereta. Biasanya lihat di sini atau sekitar bawah flyover Manahan. Di sini sekarang ada pagarnya. Cuma belum ramai,” kata dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya