Soloraya
Senin, 25 April 2022 - 10:12 WIB

Di Nglundo Ngargoyoso, Buka Puasa Bersama Diikuti Warga Semua Agama

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga RW 11 Dusun Nglundo, Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar mengadakan buka bersama yang diikuti warga semua agama, di halaman masjid setempat, pekan lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga RW 11 Dusun Nglundo, Desa Ngagoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar mengadakan buka puasa bersama rutin di halaman Masjid At Taqwa di dusun setempat, pekan lalu. Uniknya buka bersama itu tidak hanya diikuti warga muslim, tetapi juga warga nonmuslim seperti umat Hindu, Kristen, dan Katolik.

Bahkan, warga antar-agama secara sukarela urun makanan untuk disantap bersama-sama di saat buka buka puasa. Ketua RW 11, Esmanto mengatakan buka bersama pada Ramadan itu kali pertama yang diadakan tahun ini.

Advertisement

“Buka puasa bersama dengan warga nonmuslim ini baru pertama kami laksanakan bulan Ramadan tahun ini. Jadi memang ada warga muslim, Hindu, Kristen, Katolik mereka makan bersama pada saat waktu buka puasa,” ujarnya pekan lalu.

Baca Juga: Di Jlono Ngargoyoso, Umat Kristen dan Hindu Ikut Bangunkan Sahur

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kerukunan antar-umat beragama di daerah setempat. “Kami makan bersama dengan makanan yang sama, menyuap juga dengan cara yang sama,” imbuhnya.

Advertisement

Dalam buka puasa ini makanan berasal dari warga yang secara sukarela menyumbang untuk kegiatan tersebut. Mereka yang menyumbang makanan tidak hanya warga muslim tetapi juga warga non-muslim.

“Makanannya dari semua warga yang mau urun. Ada yang urun nasi, ada yang urun bothok, ada yang urun gorengan, dan sebagainya. Nanti makanan itu dikumpulkan untuk dimakan bersama-sama pada saat sudah masuk waktu buka,” imbuhnya.

Baca Juga: Pura dan Masjid Berdampingan, Simbol Kerukunan di Desa Jati Sragen

Advertisement

Meski demikian, untuk ibadah lain selain buka bersama dilakukan khusus oleh umat muslim. Sedangkan umat lainnya mengerjakan pekerjaan lain yang bisa mereka gunakan.

“Biasanya kalau sudah masuk waktu buka, kita makan-makanan pembuka bersama-sama. Nanti habis itu yang muslim Salat Magrib dulu, yang lain menyiapkan makan besar. Nanti kalau sudah selesai pada salat, baru kita makan bersama-sama,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut diadakan dua kali sepekan yakni pada Minggu dan Kamis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif