SOLOPOS.COM - Suasana permakaman Bong Mojo di Mipitan, Jebres, Solo, Kamis (17/11/2016). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

RSUD Jebres Solo akan dibangun di Makam Bong Mojo, Mipitan, Jebres.

Solopos.com, SOLO — Setelah Semanggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) di kawasan Jebres. Lahan makam Bong Mojo di Mipitan, Jebres, disiapkan sebagai lokasi pembangunan rumah sakit milik Pemkot tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan proses pemindahan makam sudah mulai dikerjakan ahli waris ke lokasi lain. Sosialisasi pemindahan makam sudah dilakukan Pemkot dengan melibatkan komunitas etnis Tionghoa.

“Sekarang sudah proses pemindahan. Nanti akan kita gunakan untuk membangun RSUD Jebres,” kata Rudy sapaan akrabnya ketika dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2017).

Keberadaan makam Bong Mojo tercatat sebagai aset Pemkot dan telah ditutup sejak 10 tahun lalu. Sebagian makam sudah direlokasi ahli warisnya ke Makam Delingan, Kabupaten Karanganyar.

Diperkirakan masih ada ratusan makam di Bong Mojo yang belum dipindahkan. Pemkot menyerahkan pemindahan makam kepada masing-masing ahli waris. Sedangkan bagi keluarga yang tidak mampu, Pemkot siap membantu pemindahannya.

Selain memindahkan makam, Pemkot juga menertibkan hunian liar yang berdiri di atas lahan makam Bong Mojo. Hunian tersebut dibongkar Pemkot.

“Kami targetkan proses pemindahan makam dan pembongkaran hunian di sana rampung tahun depan. Karena akan digunakan untuk bangun RSUD,” kata dia.

Rudy mengatakan pembangunan RSUD Jebres akan dikerjakan Pemkot setelah RSUD Semanggi selesai dibangun. Pembangunan RSUD Semanggi sendiri akan dimulai akhir tahun ini dengan peletakan batu pertama pada Jumat (22/12/2017) nanti.

RSUD Semanggi dikerjakan Pemkot dengan sistem multiyears atau tahun jamak. Pembangunan dikerjakan dalam waktu setahun, namun pembayaran dilakukan tiga termin.

“Termin pertama tahun ini Rp25 miliar, kemudian 2018 Rp100 miliar dan 2019 senilai Rp75 miliar. Pada 2019, kita juga mulai pengadaan sarana dan prasarana infrastruktur,” katanya.

Rudy menargetkan rumah sakit Semanggi bisa beroperasi pada 2019. Pembangunan rumah sakit ini sekaligus sebagai upaya Pemkot mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selatan Kota Bengawan tersebut. Pembangunan rumah sakit di tiap kecamatan ini menjadi prioritas Pemkot.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan skema anggaran pembangunan RSUD memang dianggarkan Pemkot secara bertahap, mulai tahun ini hingga 2019. Upaya meminta bantuan anggaran ke pusat tidak hanya diperuntukkan pengadaan sarana dan prasarana pendukung rumah sakit.

“Nanti untuk kebutuhan peralatan RSUD akan dimintakan ke pemerintah plewat dana alokasi khusus,” katanya.

Budi berharap pemerintah pusat bisa membantu mengucurkan anggaran untuk pembangunan rumah sakit daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya