Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 16.000-an aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri akan dipindahkan ke ring I Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya, mereka juga disediakan apartemen gratis saat di IKN.
Persiapan perpindahan ASN ke IKN tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Sragen, Senin (20/2/2023).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Azwar mengatakan banyak ASN yang telepon Kemenpan RB karena ingin pindah ke IKN. Di ring I nanti, ASN yang masuk hanya membawa koper karena sudah disiapkan rumah dinas berupa apartemen.
“Kenapa apartemen? Supaya lahan hijaunya jauh lebih banyak. Jadi ASN di ring I nanti ngantor cukup jalan kaki. Di tengah kota dipenuhi dengan pohon-pohon yang penuh dengan oksigen. Orang Jakarta kan penginnya hidup di desa,” jelasnya.
Azwar menyatakan Presiden Joko Widodo memutuskan yang pindah ke IKN pada ring I ada 16.000-an orang, terdiri atas 10.000-an orang ASN dan sisanya TNI dan Polri. Dia menjelaskan siapa saja yang pindah segera diputuskan dan skenarionya ASN dari 35 kementerian/lembaga.
“Di IKN nanti juga disiapkan TK internasional, sekolah internasional, rumah sakit internasional, tempat ibadah yang menarik. Anak-anak muda akan tertarik ke IKN. Ada jogging track, kolam renang, danau, dan seterusnya. Nanti di ring III baru rumahnya,” jelas Azwar.
Azwar berbagi tugas dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang menyiapkan bangunannya dan Kemenpan RB menyiapkan skenario pemindahan IKN. Dia menyatakan sudah paparan di rapat kabinet dan sudah ada opsi-opsi.
“Di luar dugaan kami, banyak anak muda hebat dari daerah yang ingin masuk ke program pemindahan Ibu Kota. Kantornya memang berbagi pakai, sudah digital secara bertahap,” kata dia.
Dia menjelaskan terkait dengan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di IKN juga disiapkan secara komprehensif untuk pemerintah.
Hingga sekarang, pemerintah telah memutuskan membangun sebanyak 211 tower di IKN. Terkait kekurangan Rp9,4 triliun akan dipenuhi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
