SOLOPOS.COM - Pelanggan menikmati Soto Sewu Bu Dwi di Kongan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (9/6/2022). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani )

Solopos.com, KARANGANYAR — Di tengah harga-harga pangan yang sedang naik tinggi, ada warung di Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar yang menjual soto seharga Rp1.000/mangkuk. Warung makan Soto Sewu Bu Dwi di Kongan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini memang kebangetan murahnya.

Sesuai namanya soto sewu  yang dalam bahasa Indonesia berarti seribu, seporsi soto Bu Dwi bisa ditebus dengan hanya Rp1.000. Harga ini bahkan lebih murah dari biaya masuk toilet umum yang dipatok Rp2.000.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Warung makan tersebut terletak di pinggir Jl. Gatot Subroto Karanganyar atau tak jauh dari objek wisata Sondokoro. Warung makan yang buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB ini pun selalu ramai pembeli.

Seperti yang terlihat pada Kamis (9/6/2022) pagi. Warung makan ramai pelanggan yang hendak menyantap soto ini. Mereka silih berganti berdatangan ke warung makan Soto Sewu Bu Dwi.

Para pelanggan memenuhi tempat makan di sana. Sementara penjual tampak sibuk melayani setiap pembeli. Puluhan mangkuk kecil berisi nasi lengkap dengan soto berisi kecambah, daun bawang, dan daging ayam suwir tertata di meja. Mangkuk kecil inilah yang disajikan ke pembeli.

Baca Juga: Rekomendasi Warung Soto Piring Enak di Solo

Meskipun porsinya lebih sedikit dibandingkan porsi pada umumnya, namun dengan harga supermurah hal ini tak jadi masalah. Dalam sehari, 500 hingga 800-an mangkuk soto sewu ludes terjual.

“Ya alhamdulillah ramai,” kata pemilik Dwi, pemilik warung Soto Sewu Bu Dwi, ketika dijumpai Solopos.com.

Dwi mengatakan pelanggan yang datang umumnya tidak hanya menyantap satu atau dua mangkuk soto saja. Rata-rata merek menghabiskan tiga mangkuk soto.

Bahkan ada pelanggan yang menyantap delapan mangkuk soto. Rasanya nikmat meskipun harganya hanya Rp.1000. Tak heran banyak orang yang ingin menyantap soto ini.

Baca Juga: Aston Madiun Gelar Festival Kuliner,Sajikan 104 Jenis Masakan Nusantara

“Tidak ada bumbu yang saya kurangi meski sekarang harga-harga bahan baku naik. Untuk menjaga rasa tetap sama,” kata Dwi.

Uniknya, warung makan Soto Bu Dwi ini sudah buka sejak 14 tahun lalu. Harga satu mangkuk soto inipun masih sama Rp1.000 per mangkuk. Pemilik tak pernah menaikkan harga soto tersebut.

“Dari dulu sampai sekarang ya Rp1.000. Namanya juga soto sewu,” katanya.

Saat ini keberadaan Soto Sewu Bu Dwi telah banyak dikenal. Tidak hanya warga dari Karanganyar saja, namun pelanggan dari luar daerah banyak yang datang untuk menyantap soto sewu ini.

Di warung soto ayam sederhana ini, semua menu dibanderol murah. Untuk tiga gorengan hanya dihargai Rp2.000. Sementara minuman teh panas Rp2.500 dan es teh Rp3.000.

Baca Juga: Gegara Ini, Bupati Yuni Sarankan Sekda Sragen Jualan Soto Saat Pensiun

“Harga gorengan baru saya naikkan puasa kemarin karena harga minyak goreng dan gandum naik. Dulu hanya Rp500 per gorengan, sekarang Rp2.000 dapat tiga,” sambung Dwi.

Salah satu pelanggan asal Karanganyar, Agus Supriyadi, 30, mengaku selalu menghabiskan tiga mangkuk soto. “Dari dulu sampai sekarang harganya Rp1.000. Rasanya tidak pernah berubah,” tutur pria yang mengaku sudah jadi pelanggan setia soto sewu Bu Dwi selama bertahun-tahun ini.

Nasi Soto Sewu ini bisa menjadi penyelamat di tanggal tua. Apalagi di saat harga kebutuhan pokok naik, nasi soto Bu Dwi tidak pernah ikut naik.

“Biasanya nasi soto di luar sana Rp5.000 sampai Rp10.000 lah semangkuk. Di sini cukup Rp1.000, sangat murah meriah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya