SOLOPOS.COM - Karangan bunga yang dikirim Presiden Joko Widodo untuk pernikahan Novita dan Julian. Novita merupakan putri penguasaha Solo, Diah Warih. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO  — Karangan bunga berjejer di area gedung pernikahan Graha Saba Buana, Jl. Letjen Suprapto, Sumber, Banjarsari, Sabtu (24/6/2023) pagi.

Mulai dari karangan bunga yang dikirim Presiden Joko Widodo, jajaran menteri, pimpinan Kejaksaan Agung, pimpinan TNI-Polri, Badan Intelijen Negara, Kejaksaan Agung RI, Direktur BUMN, gubernur, wali kota/bupati, perusahaan nasional, institusi, akademisi, tokoh masyarakat/ormas, petinggi parpol, hingga perorangan berjejer rapi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Seluruh kompleks gedung milik Presiden Joko Widodo ini dipenuhi karangan bunga dengan ucapan hampir sama kepada mempelai berdua.

Karangan-karangan bunga ini bertulisakan ucapan kepada mempelai dengan nama Novita dan Julpan. Sang mempelai perempuan merupakan anak dari pengusaha Solo, Diah Warih Anjari.

Sang mempelai pria, Julpan berasal dari Jambi dan kini menjadi salah satu pegawai di Kementerian Hukum dan HAM. Sementara, Novita juga bernaung di institusi yang sama dengan penempatan di Ibu Kota Jakarta.

Salah satu teman dekat Diah Warih yang ikut menjadi panitia acara, Tri Adhi, mengatakan dirinya mendapat tugas untuk mengurusi tamu VIP dan VVIP.

Dia mengatakan, pesta pernikahan Novita-Julpan didatangi sejumlah pejabat dan petinggi negeri ini dan ribuan tamu undangan. Namun demikian kehadiran para petinggi dan tokoh ini tidak dibuka secara luas kepada publik.

“Memang ada pejabat, petinggi, politisi dan tokoh masyarakat yang datang dan memberikan doa restu kepada pasangan Novita-Julpan ini. Mereka datang ke gedung memberikan restu dan berpamitan,” kata Adhi.

Terkait ratusan karangan bunga yang nampang dengan nama beken di negeri ini. Tri membenarkan hal itu. Ia mengakui Diwa sapaan Diah Warih memang mengenal secara pribadi para pejabat dan petinggi negeri ini.

Sehingga jelang hari H pernikahan, banyak karangan bunga berdatangan.

“Kalau tidak mengenal ya tidak mungkin ada karangan bunga terlihat di gedung ini. Jelas tidak mungkin Mbak Diwa bohong, apalagi pesan karangan bunga dengan mengatasnamakan pejabat. Ini membuktikan, Mbak Diwa yang selama ini tidak nampak, tapi pengaruhnya berdampak di mana-mana,” tegas Tri.

Adhi mengaku tamu-tamu yang hadir berasal dari kalangan rakyat biasa juga. Tamu dihibur oleh biduan terkenal Solo, Tia AFI.

Diah Warih Anjari  yang juga Ketua Dewan Pembina sekaligus founder Diwa Foundation ini mengaku terkejut dengan perhatian dari para petinggi negeri ini.

“Iya, surprise banget. Pak Presiden, menteri-menteri dan para jenderal, gubernur, wali kota/bupati memberikan ucapan. Secara pribadi kami memang mengenal beliau-beliau. Tidak ada klaim loh ya, itu murni ucapan lewat karangan bunga dari beliau-beliau pribadi,” kata pegiat sosial ini.

Pengusaha muda asli Solo ini juga mengakui, ucapan-ucapan secara pribadi disampaikan lewat pesan singkat. Sampai, Minggu (25/6/2023) ucapan-ucapan selamat terus mengalir kepadanya.

“Sampai hari Senin ini juga masih ada ucapan-ucapan,” terang Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya