SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Sumber Foto: olahraga.kompas.com

Klaten (Solopos.com)--Upaya Pemkab Klaten untuk merelokasi warga yang tinggal di zona merah lereng Merapi tampaknya masih harus melewati jalan terjal. Penyebabnya, warga yang menjadi korban erupsi Merapi tersebut rupanya telah bertekad untuk tetap tinggal di lereng Merapi sampai akhir hayatnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Demikian mengemuka dalam dialog interaktif antara Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo dengan seratusan warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang di sebuah acara peresmian hunian sementara (Huntara) di Bumi Perkemahan, Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Selasa (5/4/2011).

Dalam kesempatan tersebut, Bibit berulangkali menekankan pentingnya relokasi demi keselamatan warga. Untuk memperkuat argumentasinya, Bibit juga menyitir pendapat para pakar vulkanologi tentang aktivitas Gunung Merapi yang akan meletus setiap 4-5 tahun sekali.

“Buat apa rumah bagus, ternak lemu-lemu, tapi terancam letusan terus. Tolong direnungi, diwolak-walik disik. Ngono lho sedulurku kabeh,” kata Bibit.

Namun, uraian Bibit secara panjang lebar itu langsung dimentahkan warga begitu sesi tanya jawab dibuka. Bibit bahkan sempat nyaris kehabisan kata-kata lantaran warga yang tinggal di selter tersebut ngeyel tak mau direlokasi dengan alasan bahwa hidup dan mati mereka sudah diatur Sang Maha Pencipta.

“Bencana itu tak pandang bulu. Mau di lereng Merapi, di pantai, di darat sekalipun, juga bisa terkena bencana. Jadi, kami tak mau direlokasi,” kata salah satu warga, Barjo.

Menanggapi hal itu, Bibit langsung menimpali dengan enteng pula. Dengan nada setengah putus asa, Bibit pun mempersilakan warga untuk kembali tinggal di zona merah lereng Merapi. “Yo wes, sak karepmu. Baliko ke atas. Berarti, aku ra perlu nyiapin truk evakuasi,” sahut Bibit dengan geram.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya