SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa tengah menggunakan handy talky (HT) untuk menerima materi pelajaran dari guru di Kampung Joho Wetan, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (22/9/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO--Lima orang siswa duduk bersila mengelilingi meja kayu di salah satu rumah penduduk di Kampung Joho Wetan, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Salah satu siswa memegang handy talky (HT) sembari menjawab panggilan lewat perangkat komunikasi bewarna hitam tersebut.

Suara yang keluar dari HT meminta agar para siswa membuka buku pelajaran dan mengerjakan naskah soal. Suara yang keluar itu berasal dari guru kelas VI SDN Joho 04 yang berada di sekolah. Setelah menerima bimbingan dari guru, kelima siswa itu langsung mengerjakan naskah soal secara berkelompok.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan radio komunikasi dua arah atau HT. “Lebih gampang dan praktis menggunakan HT karena materi pelajaran langsung bisa disampaikan guru,” kata seorang siswa SDN Joho 04, Andra, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (22/9/2020).

Andra dan puluhan siswa kelas VI lainnya mulai menggunakan HT untuk menyerap materi pelajaran sejak beberapa hari lalu. Mereka belum bisa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di sekolah akibat pandemi Covid-19.

5 Rekomendasi Warung Soto Di Solo, Langgananmu Nomor Piro Lur?

Menggandeng RAPI

Pihak sekolah menggandeng Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sukoharjo untuk menyampaikan materi pelajaran melalui HT. Para siswa kelas VI dibagi menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas lima orang yang dibekali HT.

“Untuk sementara kami memprioritaskan siswa kelas VI untuk menerapkan metode pembelajaran melalui HT. Namun, jika efektif dan efisien bakal dilanjutkan terhadap siswa kelas I-kelas V,” ujar Kepala SDN Joho 04, Sularni.

Selama ini, metode pembelajaran dalam jaringan atau daring menggunakan ponsel berbasis android menyisakan sejumlah problem. Selain keterbatasan kuota Internet, metode daring memunculkan beragam permasalahan seperti ketidaksiapan orang tua dalam mengajari anaknya hingga tak meratanya sinyal internet di setiap daerah.

Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Sukoharjo: EA Dikawal Ribuan Sukarelawan, Bagaimana Dengan Joswi?

Sementara itu, Koordinator RAPI Sukoharjo, Mulyadi, mengatakan berupaya membantu metode pembelajaran para siswa di masa pandemi Covid-19. RAPI Sukoharjo meminjamkan peralatan HT kepada guru dan siswa agar bisa berkomunikasi dua arah.

Kegiatan metode pembelajaran menggunakan HT telah dicoba di sejumlah sekolah di wilayah Kartasura pada beberapa waktu lalu. Saat ini, banyak permintaan sekolah yang ingin meminjam HT untuk menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa. “Kami memiliki 15 unit HT yang bisa digunakan para guru dan siswa. Para guru dan siswa terlebih dahulu diajari cara menggunakan HT sehingga bisa berkomunikasi dua arah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya