KARANGANYAR–Penyakit diare dan gatal-gatal mengintai korban banjir Sungai Bengawan Solo, Minggu (6/1/2013).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Karanganyar, Fatkul Munir, kepada Solopos.com menjelaskan, kotoran yang dibawa air banjir mengandung banyak bibit penyakit.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi air sumur yang sudah terkontaminasi bakteri dan virus. Selain itu korban banjir harus membersihkan rumah mereka sebelum kembali ke tempat tinggak mereka tersebutr.
“Bila air sumur kotor karena banjir yang jangan memaksa mengkonsumsinya. Daripada jatuh sakit,” imbaunya.
Dia meminta masyarakat menjaga kebersihan makanan dan minuman. Cuci tangan menggunakan anti bakteri atau sabun sebelum makan dan minum. Bila memang rumah belum benar-benar bersih jangan memaksakan diri kembali ke rumah. Mengenai ketersediaan air bersih, menurut Fatkul Munir merupakan tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu.
Dia berharap PDAM segera mengirim air bersih bila ada korban banjir yang kesulitan air bersih. Pihak Dinkes Karanganyar sendiri langsung memantau daerah yang terkena banjir di Kecamatan Jaten. Petugas Puskesmas setempat diminta memantau intensif dan mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit menular.
“Saya sudah pantau lapangan. Yang perlu diwaspadai yakni penyakit diare dan gatal-gatal,” imbuhnya.