SOLOPOS.COM - Pembangunan Jalan Londo sampai perempatan batas Dukuh Sidotopo Lor, Desa Cabeankunti dengan Dukuh Sidotopo Kidul, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Kamis (19/1/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Proyek pembangunan Jalan Londo yang menghubungkan Cepogo-Jelok-Kebontimun diproyeksikan menjadi jalur alternatif ke objek wisata Cepogo Cheese Park dan arah Selo, Boyolali.

Kepala Desa (Kades) Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali, Khamid Winarti, mengungkapkan jika nanti Jalan Londo diaktifkan kembali, dapat menjadi alternatif warga menuju Cepogo Cheese Park.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dampak pembangunan Jalan Londo ini yang pertama yang jelas harga tanah sudah naik. Masalahnya, itu jadi akses kedua ke Selo selain Jalur SSB [Solo-Selo-Borobudur]. Bisa juga ke arah Cepogo Cheese Park,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (19/1/2023).

Sebagai informasi, jika Jalan Londo ini difungsikan, masyarakat bisa menggunakan akses jalan dari Kebontimun, Boyolali, hingga area barat Puskesmas Cepogo. Untuk ke Cepogo Cheese Park Boyolali lewat Jalan Londo, masyarakat masih harus melewati Pasar Cepogo hingga ke lokasi taman wisata.

Lebih lanjut, Khamid menuturkan Jalan Londo ini lebih landai dibanding Jalur SSB di sebelah selatan. Tak hanya lebih landai, ia mengatakan Jalur Londo juga tidak banyak tikungan tetapi lebih banyak lurus.

“Terakhir ini pembangunan sudah sampai di wilayah Sidotopo, jadi masuk di wilayah Cabean Kunti. Lebar jalan itu infonya enam meter yang diaspal, lebar totalnya delapan meter,” katanya.

Terkait harga tanah, Khamid mengatakan terjadi kenaikan signifikan. Tanah per meter persegi di area perkampungan yang dekat dengan Jalur Londo naik menjadi Rp500.000 per meter persegi dari sebelumnya berkisar Rp100.000-Rp200.000 per meter persegi.

Kemudian, untuk tanah pertanian di sekitar Jalan Londo yang diproyeksikan jadi jalur alternatif ke Cepogo Cheese Park Boyolali, juga naik dari Rp100.000 per meter persegi menjadi Rp300.000-Rp400.000-an per meter persegi.

“Mungkin nanti ketika akses Jalan Londo benar-benar dibuka dan bisa tembus sampai Terminal Boyolali, otomatis harganya bisa naik lagi,” kata dia. Senada, Camat Cepogo, Dwi Sundarto, mengatakan jika Jalan Londo benar-benar difungsikan akan mendorong mobilitas masyarakat.

Jalan Peninggalan Zaman Belanda

Ia menambahkan Jalan Londo merupakan jalan bersejarah pada saat zaman Belanda. Jalan tersebut, tuturnya, menghubungkan Boyolali dengan Cepogo.

“Saat ini, secara faktual Jalan Londo masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat karena kondisi jalan yang rusak dan samping kanan-kiri yang kurang terawat,” ungkapnya.

Dwi sangat berharap dari program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang ingin menghidupkan kembali Jalan Londo yang mayoritas berada di wilayahnya. Ia juga berharap dengan adanya Jalan Londo, akses ekonomi dan mobilitas masyarakat semakin meningkat.

Selain jadi alternatif ke Cepogo Cheese Park Boyolali, Jalan Londo juga diharapkan bisa membantu mengurai kepadatan lalu lintas di Jalur SSB. “Apalagi dengan adanya Cepogo Cheese Park, harapan kami nanti bisa mendorong mobilitas untuk ke akses wisatanya,” kata dia.

Dwi juga mengatakan Jalan Londo nantinya akan berada dekat beberapa tempat yang instagramable seperti embung-embung di Cepogo. Hal tersebut, menurutnya, bisa menjadi favorit para pencinta gowes yang juga ingin berswafoto ria.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, mengungkapkan untuk keseluruhan kegiatan yang memakai APBD 2023, rencananya mulai lelang pada Februari dan pelaksanaannya mulai April 2023.

“Jalan Eks Belanda atau Kebontimun-Cepogo pada APBD 2023 tidak ada penganggaran,” ungkapnya. Ia mengungkapkan proses pengerjaan masih berlangsung sekitar 20 persen karena yang dikerjakan baru sekitar 1.000 meter dari panjang 5.215 meter.

Gojali belum menyebutkan kapan pastinya proyek Jalan Londo tersebut akan dilanjutkan kembali. Namun, ia mengungkapkan tujuan pembangunan Jalan Londo tersebut sebagai jalur alternatif dari Boyolali ke Cepogo selain Jalan Provinsi Boyolali ke Klakah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya