SOLOPOS.COM - Ilustrasi papan reklame (JIBI/Dok)

Solo (Espos) — Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Solo, Budi Yulistianto membantah mundurnya pelaksanaan leleng titik iklan atau reklame karena ada ancaman aksi boikot dari pihak Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (Aspro).

Lelang titik iklan atau reklame yang sedianya dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Senin (9/8), diundur hingga Senin (16/8) mendatang. Sebab hingga Senin kemarin, peminat peserta lelang terbilang masih minim.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya, seharusnya memang hari ini (kemarin-red), namun kami undur pelaksanaannya. Sedangkan masa pendaftarannya diperpanjang hingga Rabu tanggal 11 Agustus lusa (besok-red), jadi lelang nanti akan dilaksanakan lima hari setelah masa pendaftaran ditutup, yakni Senin (16/8) mendatang,” kata Budi ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Senin (9/8).

Dijelaskan Budi, mundurnya pelaksanaan lelang tersebut telah sesuai mekanisme yang ada dengan alasan salah satunya adalah jumlah peminat yang masih minim.

“Pekan kemarin baru ada sekitar lima yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut lelang. Kami nilai jumlah tersebut masih minim sehingga masa pendaftarannya kami perpanjang dan lelang diundur hingga Senin tersebut,” terang Budi.

Terhadap ancaman aksi boikot oleh Aspro, Budi mengatakan pihaknya tidak akan mempermasalahkan lebih lanjut. Sebab bila benar Aspro melakukan aksi boikot, menurut Budi, justru para pengusaha periklanan sendiri yang akan rugi.

“Ya bisa-bisa yang memanfaatkan baliho iklan justru dari pihak atau perusahaan dari luar daerah,” kata Budi.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya