SOLOPOS.COM - Kondisi jalan beton di bawah lokasi jalan tol Solo-Jogja yang dibangun warga dan TNI lewat program TMMD Manunggal di Desa Kahuman, Ngawen, Klaten, Kamis (8/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten, bersama aparat TNI dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2023 berhasil membangun jalan beton di bawah tol Solo-Jogja.

Program TMMD itu resmi ditutup pada Kamis (8/6/2023). Upacara penutupan TMMD dipimpin Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, dan dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kamis (8/6/2023). Upacara digelar di lapangan Desa Senden, Ngawen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Perwira pelaksana TMMD, Kapten Cba Budiono, menjelaskan TMMD dilaksanakan pada 10 Mei 2023 hingga 8 Juni 2023 di Desa Kahuman. Setiap hari, tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 85 orang meliputi prajurit TNI, Polri, teknisi, aparatur desa, serta warga.

Sasaran fisik berupa pembangunan jalan beton dan pembuatan talut dipastikan sudah selesai 100 persen. Seluruh kegiatan nonfisik juga dipastikan sudah dilaksanakan.

Kegiatan nonfisik itu di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya narkoba, bahaya berita hoaks, pelayanan Dukcapil, Posyandu, stunting, Posbindu, hingga pembagian paket sembako.

Dandim Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, mengatakan TMMD merupakan upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kewilayahan. TMMD sudah digelar sejak 1980-an dan awalnya bernama ABRI Masuk Desa.

Kegiatan yang menyasar ke wilayah desa-desa itu dirasakan manfaatnya untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. Program TMMD, menurut Dandim, merupakan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

jalan beton bawah tol solo-jogja klaten
Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan pembangunan jalan beton yang melintasi bawah tol Solo-Jogja pada kegiatan TMMD di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten, Kamis (8/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

“Juga kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Dandim yang membacakan sambutan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono.

Pada kesempatan itu, Pangdam mengingatkan agar semangat kemanunggalan terus dipelihara dan jangan mudah terhasut dan terprovokasi. “Pelihara terus semangat gotong royong dan pelihara hasil TMMD agar manfaatnya bisa dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang,” ungkap dia.

Salah satu sasaran nonfisik yakni pembangunan jalan beton sepanjang 674 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 sentimeter di Desa Kahuman, Ngawen, Klaten. Jalan tersebut sebelumnya berupa tanah dan sulit dilalui ketika hujan.

Jalan yang dibeton itu berada di bawah ruas tol Solo-Jogja yang kini masih dalam tahap pembangunan. Dandim menjelaskan pembangunan jalan beton tersebut dilakukan bukan lantaran ada proyek tol.

Dia menjelaskan rencana pembangunan jalan beton itu sudah lama yakni sejak ada pemetaan sasaran kegiatan TMMD. “Ini kebetulan saat direncanakan belum ada. Pas kebetulan ada kegiatan TMMD, lokasinya di bawah tol,” ungkap Dandim.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap jalan di pinggir tol sepanjang 674 meter itu bisa mempermudah akses warga. “Ini luar biasa sehingga bisa memudahkan akses masyarakat,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya