SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang anak perempuan berinisial CD, 15, asal Wonogiri, menjadi korban pencabulan oleh dua pria asal Purworejo. Mirisnya, ini bukan kali pertama CD menjadi korban pencabulan.

Remaja itu juga pernah dicabuli pria yang dikenalnya lewat media sosial Facebook pada 2021 saat masih duduk di kelas VI SD. Pada kejadian kedua ini, korban mengenal pelaku lewat aplikasi kencan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri, Mubarok, menjelaskan korban kenal dengan pelaku pertama berinisial MG, 21, melalui aplikasi kencan.

Mereka intens komunikasi selama tiga bulan sebelum akhirnya bertemu pada 15 Maret 2023. “Mereka kencan dan pergi ke Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Menginap semalam di sana dan terjadi persetubuhan,” kata Mubarok saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/3/2023).

Saat pergi ke Sarangan, remaja korban pencabulan asal Wonogiri membawa beberapa baju ganti. Korban sudah meniatkan untuk pergi dari rumah beberapa hari. Setelah dari Sarangan, pelaku membawa korban ke Purworejo pada 17 Maret 2023. Di Purworejo korban disewakan kamar indekos.

Pelaku kemudian meninggalkan korban dengan alasan akan bekerja merantau di Kalimantan. Korban dijanjikan akan dihidupi dan diberi uang jika mau tinggal di rumah indekos tersebut.

Pelaku memberikan kartu ATM kepada korban ketika pergi dari indekos tersebut. Namun, ternyata kartu ATM itu tidak berfungsi. “Setelah ditinggal pelaku [MG], korban justru disetubuhi oleh anak pemilik indekos,” ujar dia.

Pelaku kedua itu masih berstatus mahasiswa. Korban ditemukan keluarganya pada 18 Maret 2023 di rumah indekos di Purworejo tersebut. Sebelumnya, keluarga korban sempat menyebarkan informasi orang hilang via media sosial. Korban ditemukan jajaran Polres Purworejo.

Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2PTPA) Wonogiri, Ririn Riadiningsih, menyampaikan korban saat ini sudah kembali ke rumah setelah dijemput keluarganya di Polres Wonogiri pada 21 Maret 2023. Korban dalam keadaan baik, sehat, dan tidak mengalami trauma.

Ririn mengungkapkan remaja berinisial CD itu sudah pernah menjadi korban pencabulan di Wonogiri pada awal 2021 lalu. Pada saat itu, korban masih kelas VI SD. Korban berkenalan dengan pelaku saat itu melalui media sosial Facebook dan intens berkomunikasi selama delapan bulan sebelum akhirnya bertemu.

Pelaku pada saat itu menggunakan foto seorang pria muda. Tetapi ternyata foto itu bukan dirinya, melainkan orang lain. Sementara pelaku berusia jauh lebih tua dari korban atau CD.

“Waktu itu korban diiming-imingi dibelikan barang dan terjadilah persetubuhan,” ujar dia. Korban pada saat itu sudah diberi pendampingan psikologis hingga rehabilitasi. Aspek hukum terhadap pelaku pun selesai, termasuk advokasi korban agar tetap bersekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya