SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Dibayangi ketakutan akan terjadinya ledakan elpiji yang marak belakangan ini, sejumlah guru SMAN Wuryantoro, Wonogiri, rela merogoh kocek hingga Rp 349.000 untuk membeli regulator, kunci pengaman dan penghemat elpiji kepada beberapa sales yang mendatangi sekolah mereka, Rabu (21/7) lalu.

Informasi yang sampai kepada Espos, Selasa (27/7), ternyata SMAN Wuryantoro bukan satu-satunya tempat yang didatangi para sales yang mengaku berasal dari Koperasi Purna Karyawan Pertamina (Kopana) Jakarta Timur itu. Mereka dikabarkan juga mendatangi Puskesmas Wuryantoro serta sejumlah SD dan cukup banyak orang yang membeli paket regulator dimaksud.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di SMAN Wuryantoro saja, seperti dituturkan salah satu guru yang ikut membeli, Wulan, ada sekitar 10 orang guru yang membeli. Menurut warga Lingkungan Pencil, Wuryorejo, Wonogiri ini, kebanyakan guru yang membeli itu tidak yakin dengan kualitas regulator yang mereka miliki. Terlebih, belakangan sangat banyak diberitakan tentang kejadian ledakan gas di berbagai daerah, termasuk Wonogiri.

“Ya bagaimana, wong namanya juga orang khawatir. Kami pikir ya lebih baik bayar sedikit lebih mahal tapi aman, daripada murah tapi terus dibayangi ketakutan akan meledak,” kata Wulan, saat ditemui di kediamannya, Selasa.

Wulan mengatakan, para sales itu datang berombongan kurang lebih lima orang. Awalnya mereka memberikan sosialisasi tentang pemakaian tabung gas yang aman. Tapi ujung-ujungnya, mereka menawarkan perangkat regulator dan lain-lainnya seharga Rp 349.000/paket dan dibayar dengan cara diangsur.

“Awalnya kami diminta menjadi member dan mendapat kartu tanda anggota. Lalu, sebagai uang muka kami diminta membayar Rp 100.000 dan mendapat regulator. Barang-barang lainnya akan datang pada bulan berikutnya saat kami mengangsur kali pertama. Sales itu berjanji akan kembali sebulan lagi,” ujar Wulan. Wulan menambahkan, sisa pembayaran paket regulator itu diangsur tiga kali senilai Rp 83.000 sekali angsur. Regulator itu berwarna merah dan bercap SNI.

Terpisah, Gas Serve LPG Rayon II PT Pertamina, Arieke M Taufan, saat dimintai tanggapannya mengenai hal itu justru mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati agar tidak tergiur dengan tawaran itu. Dia menegaskan, Pertamina tidak pernah menyebarkan sales keliling untuk melakukan sosialisasi kemudian menawarkan produk, apalagi dengan harga tinggi.

“Kasus seperti ini sudah terjadi di beberapa daerah dan kami sudah mengimbau kepada masyarakat berhati-hati. Sosialisasi yang kami lakukan selalu berkoordinasi dengan Pemkab setempat. Sedangkan penukaran regulator dan selang akan dilakukan di Jateng segera dengan harga yang telah disubsidi, yaitu Rp 20.000 untuk regulator dan Rp 15.000 untuk selang,” ungkap Arieke, Selasa.

Dari pihak Kopana, meski ada nomor telepon yang tertera pada kartu anggota pembeli, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya