SOLOPOS.COM - ilustrasi bius

Klaten (Espos)–Sartini, 36, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) sebagai home care (perawat pasien) di Taiwan. Warga Cilacap tersebut ditemukan tak sadarkan diri di tepi pematang sawah Desa Ketandan Klaten Utara, Kamis (23/9).

Korban menderita kerugian puluhan juta rupiah lantaran semua harta hasil jerih payahnya selama tiga tahun bekerja di Taiwan raib. Diduga kuat, Sartini adalah korban penipuan yang berlanjut pembiusan dan perampasan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang digali Espos, Sartini bermaksud pulang ke desanya di RT 23/ RW V Desa Sidourip Binangun Cilacap. Sartini mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (22/9) malam.

Di tempat tersebut, dia bertemu dengan seorang temannya dan tiga orang laki-laki
tak dinekalnya. Saat itu, mereka menawarkan jasa untuk mengantar sampai ke rumahnnya.

Tanpa perasaan curiga, Sartini langsung percaya. Sartini lantas menumpang mobil Kijang dan meluncur ke arah timur. Namun, ternyata mereka mengarahkan mobilnya menuju Yogyakarta. Sartini mulai curiga, namun dijawab oleh salah satu pelaku akan segera menuju Cilacap setelah menyelesaikan urusan di Yogyakarta.

Saat beristrihat pada salah satu rumah makan, Sartini ditawari jamu. Awalnya dia menolak, tapi setelah didesak, ia pun tak sanggup mengelak. Setelah itu, dirinya pun tak sadarkan diri.

“Saya tak ingat apa-apa setelah meminum jamu,” katanya saat ditemui Espos di RSI Klaten.

Dari penuturannya, dia mengaku kehilangan tas berisi pakaian, laptop merek Acer, telepon genggam serta uang jutaan dalam satuan dollar Taiwan NT$ 6.000.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya