Soloraya
Jumat, 22 Juli 2022 - 20:04 WIB

Dibuat dari Limbah Aren, Produk Siswa SMA Ini Diborong Bupati Boyolali

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMAN 1 Banyudono Boyolali, Belatian Detiara memamerkan hasil kerajinan tangan karyanya dari limbah aren dalam acara UMKM Boyolali Expo 2022, di Alun-alun Kidul Kabupaten Boyolali, Jumat (22/7/22). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Siswa SMAN 1 Banyudono, Boyolali, Belatian Detiara, 18, mengolah limbah aren menjadi kerajinan tangan atau produk handmade yang bernilai ekonomi.

Melalui karya tersebut, ia berhasil menjadi finalis tingkat nasional dalam acara Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Indonesia Tahun 2021.

Advertisement

Ide kreatif ini bermula dari keresahan Bela. Ia menjumpai banyak limbah aren di wilayah sentra industri pati aren, Kabupaten Klaten.  Berdasarkan hasil riset, Bela menemukan setidaknya ada 137 pengusaha yang menghasilkan limbah serat sebanyak 659 ton/tahun.

Berangkat dari keresahannya, Bela menginovasi limbah aren menjadi karajinan yang bernilai ekonomis. Bahan baku yang Bela pakai untuk membuat kerajinan tangan meliputi limbah aren dan rotan.

Advertisement

Berangkat dari keresahannya, Bela menginovasi limbah aren menjadi karajinan yang bernilai ekonomis. Bahan baku yang Bela pakai untuk membuat kerajinan tangan meliputi limbah aren dan rotan.

Setelah limbah aren dikumpulkan, limbah kemudian dibersihkan dan dijemur hingga kering. Selanjutnya, limbah aren dipelintir untuk disatukan dengan anyaman rotan.

Baca juga: Inovatif! Pelajar Boyolali Bikin Batako dari Limbah Bulu Ayam

Advertisement

“Pesanan bisa disesuaikan dengan permintaan dari konsumen, saya pernah dapat pesanan dari warga Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Solo, Jogja, dan lainnya,” ucap Bela saat ditemui Solopos.com dalam acara UMKM Boyolali Expo 2022, di Alun-alun Kidul Kabupaten Boyolali, Jumat (22/7/22).

Bela dibantu oleh ayah, ibu, dan adiknya dalam memproduksi kerajinan tersebut. “Saya biasanya yang menggunting tali dari limbah aren,” ucap adiknya, Ando saat ditemui Solopos.com, Jumat (22/7/2022).

Kreativitas Bela mendapat respons positif dari pihak sekolah. Pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap karya Bela. Ia kemudian diusulkan oleh SMA N 1 Banyudono untuk mengikut ajang nasional.

Advertisement

Selain pihak sekolah, 24 produk kerajinan milik Bela juga diborong oleh Bupati Boyolali dalam acara UMKM Boyolali Expo 2022.

Baca juga: 148 Siswa SMA Pradita Dirgantara Lulus, 17 Masuk Kampus di Luar Negeri

Produk kerajinan yang diberi merek Kerren ini dijual dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp195.000, tergantung tingkat kesulitan dari pesanan konsumen.

Advertisement

Variasi kerajinan Kerren bisa berupa piring, vas bunga, hingga tas. Dirumahnya, ia hanya menyetok beberapa produk sebagai sampel, sehingga konsumen bisa memesan sesuai keinginannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif