SOLOPOS.COM - Suasana kampung di Dukuh Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, yang nyaris terisolasi oleh pembangunan tol Solo-Jogja, beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Lima rumah yang dihuni tujuh keluarga di Dukuh Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, sempat nyaris terisolasi akibat pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Tadinya ada 17 rumah di dukuh tersebut. Namun karena ada pembangunan jalan tol, tersisa lima rumah yang tak terdampak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rumah di dukuh tersebut yang tak terkena jalan tol kini berada di sisi selatan jalur tol. Sementara itu, belasan rumah lainnya yang terdampak jalan tol sudah rata dengan tanah.

Penghuninya sudah pindah rumah setelah menerima uang ganti kerugian pembebasan lahan tol. Tersisa tiga rumah terdampak yang menunggu pencairan UGR.

Sebelumnya ada kekhawatiran sisa rumah yang tak terkena tol Solo-Jogja di Pasekan, Ngabeyan, Karanganom, Klaten, itu bakal terisolasi. Tidak ada akses keluar-masuk kampung karena kampung itu berbatasan dengan alur sungai, sawah, dan di sisi utaranya langsung berbatasan dengan jalan tol.

Terkait hal itu, Kepala Desa Ngabeyan, Supriyadi, memastikan sisa rumah di kampung Pasekan tak akan terisolasi. “Sudah disiapkan jalan sama pihak tol mudah-mudahan besok kelihatan tertata rapi,” kata Supriyadi saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (29/11/2023).

Supriyadi menjelaskan jumlah rumah yang tersisa di kampung itu ada lima rumah yang menjadi tempat tinggal untuk tujuh keluarga. Sisa kampung itu berada di daerah perbatasan dengan Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo.

Supriyadi menerangkan warga Pasekan sudah tinggal di wilayah tersebut secara turun temurun sejak 1943. Hal itu berdasarkan data yang ada di pemerintah desa.

Terkait jumlah total bidang lahan terdampak tol di Ngabeyan, Supriyadi menjelaskan ada 17 rumah. Selain itu, ada 1,5 ha sawah tanah kas desa yang diterjang tol.

“Untuk tanah kas desa dari 1,5 ha nanti lahan pengganti diperkirakan luasnya 4 ha. Ini sudah proses tinggal menunggu turunnya izin gubernur,” kata Supriyadi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah keluarga tidak terdampak proyek tol Solo-Jogja di wilayah RT 019/RW 009, Dukuh Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, nyaris terisolasi karena dikepung jalan tol serta sungai.

Mereka meminta agar dibuatkan akses jalan ke kampung lain ketika jalan tol sudah dibangun. Dukuh Pasekan menjadi salah satu perkampungan di Desa Ngabeyan yang terdampak proyek tol Solo-Jogja.

Selain rumah warga, ada kompleks makam dan satu masjid terdampak pembangunan jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya