Soloraya
Minggu, 9 April 2023 - 21:05 WIB

Dibuka per 17 April, Tol Solo-Jogja Bisa Diperpanjang sampai Polanharjo Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja melihat konstruksi pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, progres konstruksi Seksi 1.1 Solo-Klaten telah mencapai 50,15 persen sehingga dapat difungsionalkan sepanjang enam kilometer yang terdiri dari kontruksi rigit empat kilometer dan "lean concrete" dua kilometer pada mudik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Solopos.com, KLATEN — Pembukaan jalan tol Solo-Jogja secara fungsional saat arus mudik Lebaran terus bergulir rencananya dimulai pada 17 April 2023. Pengelola menyiapkan operasional fungsional itu tidak hanya 6 km atau sampai STA 6 di Sawit, Boyolali, melainkan sampai 7 km atau STA 7 di Polanharjo, Klaten.

General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan secara resmi ruas tol yang dioperasikan secara fungsional memang hanya sampai STA 6 atau sepanjang 6 km dari Kartasura sampai Sawit, Boyolali.

Advertisement

Lokasi keluar tol dari STA 6 menuju ke jalan nasional terletak di Sawit atau mengarah ke Tugu Gunungan Wayang. Meski secara status ruas tol yang dioperasikan secara fungsional hanya sampai STA 6, pelaksana menyiapkan ruas tol untuk dilintasi pemudik hingga ke STA 7 di Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Titik keluar dari STA 7 nantinya di ruas jalan Janti-Tegalgondo menuju jalan nasional mengarah ke Tegalgondo, Klaten. Ruas tol Solo-Jogja hingga STA 7 dibuka ketika kondisi titik keluar di wilayah Sawit atau STA 6 mengalami kemacetan.

Advertisement

Titik keluar dari STA 7 nantinya di ruas jalan Janti-Tegalgondo menuju jalan nasional mengarah ke Tegalgondo, Klaten. Ruas tol Solo-Jogja hingga STA 7 dibuka ketika kondisi titik keluar di wilayah Sawit atau STA 6 mengalami kemacetan.

“Untuk fungsional statusnya tetap sampai ke STA 6 saja. Tetapi kalau titik keluar di STA 6 penuh, baru titik keluar dialihkan ke STA 7,” kata Amin saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/4/2023) siang.

Amin menjelaskan pertimbangan ruas tol yang disiapkan untuk pengoperasian secara fungsional hingga STA 7 atau Polanharjo guna antisipasi kemacetan di wilayah Sawit. Kondisi ruas jalan di wilayah Sawit memang rawan macet. “Saat kondisi hari biasa kondisi arus lalu lintas di sana sudah padat,” jelas dia.

Advertisement

Ditargetkan, persiapan ruas tol Solo-Jogja untuk dilintasi pemudik selesai sebelum H-7 Lebaran. “Informasinya tanggal 17 April [dibuka untuk pengoperasian secara fungsional selama Lebaran],” kata dia.

Berlaku Satu Arah

Secara teknis, ruas tol dioperasikan secara fungsional untuk satu arah atau saat arus mudik dari Kartasura menuju ke Sawit. Pengoperasian tol secara fungsional hanya berlaku pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Hal itu mempertimbangkan belum ada penerangan di ruas jalan tol tersebut.

Sistem buka-tutup diatur kepolisian. Menurut Amin, arus mudik, kendaraan pemudik dari lampu merah setelah keluar pintu tol Colomadu diarahkan lurus masuk di samping toko bangunan. Dari sana nanti kendaraan masuk ke badan jalan tol lurus terus mengikuti jalur itu sampai ke STA 6 di Sawit, Boyolali.

Advertisement

“Kalau jalur keluar di STA 6 macet, baru diberi alternatif satu pintu lagi di STA 7 mengarah ke Tegalgondo. Untuk buka-tutupnya [diatur] dari kepolisian. Jadi pengoperasian rencananya hanya siap dari pukul 07.00 WIB-17.00 WIB,” jelas dia.

Sebelumnya, Kabag Ops Polres Klaten, Kompol M Aslam, mengatakan bakal ada pos di wilayah Sanggung, Kabupaten Sukoharjo, yang diampu personel dari tiga Polres. Hal itu guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas ketika ruas tol Solo-Jogja dioperasikan secara fungsional hingga ke wilayah Sawit.

“Untuk exit toll sebenarnya tidak masuk wilayah Klaten. Namun demikian, nanti akan ada tiga Polres yang mengampu di sana. Ada Pos Sanggung di wilayah Sukoharjo yang mendirikan pos dari Polda dan melibatkan tiga Polres yakni Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten,” kata Kabag Ops saat ditemui di Polres Klaten, Rabu (5/4/2023).

Advertisement

Dari Polres Klaten bakal melibatkan 15 personel yang berjaga di Pos Sanggung tersebut. Pendirian pos untuk mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kepadatan di wilayah perbatasan tiga kabupaten.

“Apabila ada kemacetan dari arah Boyolali nanti yang narik Boyolali. Ketika dari Klaten ada kepadatan yang narik dari Klaten. Sukoharjo yang mau masuk ke Klaten ada kepadatan yang narik dari Sukoharjo. Sudah ada kesepakatan tiga Polres dirapatkan di Polda. Sudah jelas bahwa di Pos Sanggung ada tiga Polres,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif