Soloraya
Jumat, 14 April 2023 - 19:45 WIB

Dibuka Situasional saat Lebaran, Pengecoran Ruas Tol Polanharjo Klaten Dikebut

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja merampungkan pengecoran di lokasi keluar tol fungsional Solo-Jogja di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jumat (14/4/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pengecoran ruas jalan tol Solo-Jogja STA 7 di Polanharjo, Klaten, dikebut menyusul rencana pembukaan ruas tersebut secara situasional pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 nanti.

Seperti diketahui, pengoperasian fungsional tol Solo-Jogja selama arus mudik-balik Lebaran 2023 dilakukan pada ruas jalan sepanjang 6 kilometer (km) dari Kartasura sampai Sawit, Boyolali, atau sampai STA 6.

Advertisement

Sementara ruas tol hingga ke STA 7 atau wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, hanya dibuka ketika kondisi di pintu keluar STA 6 di wilayah Sawit macet.

Meski dioperasikan secara situasional, ruas tol Solo-Jogja antara Sawit hingga Polanharjo tetap dipersiapkan untuk menyambut arus mudik-balik Lebaran. Sebagian ruas tol di sepanjang jalur tersebut dicor.

Advertisement

Meski dioperasikan secara situasional, ruas tol Solo-Jogja antara Sawit hingga Polanharjo tetap dipersiapkan untuk menyambut arus mudik-balik Lebaran. Sebagian ruas tol di sepanjang jalur tersebut dicor.

Beberapa pekerja terlihat masih merampungkan pengecoran yang tinggal menyambungkan lokasi keluar tol dengan jalan raya Janti-Tegalgondo, Jumat (14/4/2023) sore. Beberapa pekerja menyebut jalan yang dicor siap dilintasi kendaraan pada Sabtu (15/4/2023).

General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, kembali menegaskan pengoperasian tol Solo-Jogja di Polanharjo hanya situasional. Dia menjelaskan pembukaan fungsional tol Jogja-Solo hanya dari Kartasura sampai Sawit.

Advertisement

Belum Dilengkapi Penerangan

Pengoperasian fungsional itu hanya dari pagi pukul 06.00 WIB hingga sore hari pukul 17.00 WIB. Hal itu karena ruas tol itu belum dilengkapi penerangan sehingga rawan memicu kecelakaan karena gelap saat malam hari.

Meski hanya dibuka 6 km, tol Solo-Jogja dari Kartasura hingga Sawit itu, menurut Amin, bisa memangkas waktu tempuh 14 menit-15 menit jika dibandingkan ruas jalan raya Solo-Jogja. “Untuk kecepatan kami sarankan maksimal 40 km/jam,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengatakan titik keluar tol fungsional di wilayah Polanharjo hanya dibuka ketika titik keluar di Sawit macet. “Ketika di Sawit itu terjadi kepadatan, kendaraan diarahkan keluar dari wilayah Polanharjo. Tetap kami siapkan petugas yang akan bertugas di sana,” kata Supriyono.

Advertisement

Kabag Ops Polres Klaten, Kompol M Aslam, mengatakan ada pos terpadu yang didirikan Polda Jawa Tengah di wilayah Sanggung, Sukoharjo, untuk pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas di kawasan yang menjadi titik keluar dari tol fungsional.

“Di sana akan didirikan Pos Terpadu dari Polda di Sanggung yang menjadi perbatasan Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali. Nanti personel di sana diisi dari tiga Polres,” kata Aslam.

Ia juga menjelaskan titik keluar tol fungsional di Polanharjo dibuka ketika arus lalu lintas menuju titik keluar di Sawit padat. “Arus lalu lintas keluar dari Sidoharjo, Polanharjo. Dari titik keluar itu nanti menuju jalan nasional di Tegalgondo. Akan disiapkan pos dari Dishub dan Polri di Tegalgondo,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif