Soloraya
Jumat, 14 Juni 2024 - 15:59 WIB

Diburu Warga Jelang Iduladha, Harga Timun dan Cabai Naik di Pasar Boyolali Kota

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Tri Hari Wibowo, menata cabai dagangannya di lapaknya, Jumat (14/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga timun dan cabai di Pasar Boyolali Kota naik dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga dua komoditas tersebut karena banyak diburu menjelang Iduladha 2024.

Salah satu pedagang Pasar Boyolali Kota, Ria, menyampaikan harga cabai rawit per Jumat (14/6/2024) berada di angka Rp40.000/kilogram, cabai keriting merah Rp55.000/kilogram, cabai keriting hijau Rp35.000/kilogram, dan cabai teropong Rp60.000/kilogram.

Advertisement

Padahal, sepekan lalu harga cabai teropong masih Rp40.000/kilogram, cabai keriting masih Rp30.000/kilogram, dan cabai rawit Rp35.000/kilogram.

“Ini memang jelang Iduladha pada naik. Timun juga naik dari Rp3.000 jadi Rp7.000 per kg. Timun baby naik dua kali lipat dibanding sepekan lalu dari Rp6.000/kilogram jadi Rp12.000/kilogram,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya, Jumat.

Ria menambahkan timun banyak diburu pembeli untuk lalapan daging olahan hewan kurban pada Iduladha nanti. Selain itu, timun juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Advertisement

Menurutnya, harga komoditas tersebut naik karena peminatnya tinggi sedangkan pasokan tetap normal bahkan cenderung berkurang. “Masyarakat sih belinya sedikit-sedikit. Jadi bukan sekilo tapi belinya setengah atau seperempat kilogram,” kata dia.

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Boyolali Kota, Tri Hari Wibowo, mengatakan harga cabai rawit naik. Dari yang biasanya Rp30.000/kilogram menjadi Rp37.000/kilogram.

Lalu, harga cabai keriting sepekan lalu masih Rp45.000/kilogram kini sudah naik menjadi Rp60.000/kilogram. Sedangkan harga cabai teropong naik dari Rp50.000/kilogram menjadi Rp65.000/kilogram.

Advertisement

“Bisa jadi ini efek jelang Iduladha. Soalnya setiap jelang hari raya pasti kan ada kenaikan harga,” jelas dia. Selain itu, ia mengatakan pada hari libur biasanya ada pedagang yang libur sehingga stok berkurang. Sedangkan permintaan jelang Iduladha naik dan membuat harga-harga juga naik.

“Kalau pembeli sih ada yang mengeluh ada yang tidak. Tapi belinya memang sedikit-sedikit misal seperempat kilogram,” kata dia. Sementara itu, salah satu warga, Raudya Aryania, mengatakan sengaja membeli lalapan untuk persiapan bakar-bakar daging kurban jelang Iduladha 2024.

Ia mengatakan konsumsi daging kambing dipercaya bisa membuat darah tinggi atau hipertensi dan timun dianggap bisa menetralkan. “Beli timun, bawang bombai, kecap manis, dan sebagainya untuk persiapan bakar-bakar. Timun sih harus ya untuk lalapan, soalnya untuk penyeimbang biar tidak darah tinggi,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif