Solopos.com, KLATEN — Sri Rejeki, 34, seorang perempuan asal Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, hilang selama berhari-hari tak diketahui keberadaannya. Keluarga saat ini masih terus mencari keberadaan perempuan itu dan berharap Sri segera pulang lantaran ibunya sakit.
Selain itu dua anaknya juga terus menangis mencari-cari ibunya. Kabar perginya Sri Rejeki itu diunggah melalui grup Facebook BERITA KLATEN TERKINI.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Tolong bantuannya lur..orang ini 4hari pergi dari rumah dan tidak ada kabar..pergi dari rumah bawa uang banyak, motor, dan perhiasan. Dikhawatirkan terjadi apa2,” tulis pemilik akun Dony Adi Farrel yang melengkapi nomor telepon yang bisa dihubungi pada unggahan tersebut.
Dimintai konfirmasi terkait unggahan itu, Dony membenarkan hingga kini keluarganya masih mencari keberadaan Sri Rejeki. Dony menjelaskan adik iparnya itu pergi sekitar lima hari lalu atau sejak Rabu (12/4/2023).
Kali terakhir sebelum hilang, Mbak Sri asal Jatinom, Klaten, terlihat pergi mengenakan sweater berwarna merah dan celana pendek. Sebelum pergi dan tak diketahui rimbanya hingga kini, Sri Rejeki sempat berkomunikasi dengan suaminya yang dalam perjalanan pulang dari Semarang.
“Waktu perjalanan pulang itu [suami Sri] telepon lama tahu-tahu ribut lewat telepon. Sebelum-sebelumnya tidak ada masalah apa-apa. Saat suaminya sampai di rumah itu, dia sudah pergi,” kata Dony saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (16/4/2023).
Dony menjelaskan untuk sementara keluarga belum membuat laporan ke polisi. Keluarga masih berupaya mencari Sri Rejeki secara mandiri. Keberadaan ibu dua anak itu masih simpang siur antara di Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Ibunya itu sayang banget dengan Mbak Sri Rejeki. Posisi ibu sekarang sedang sakit. Anaknya ada dua menangis semua mencari ibunya,” kata Dony.
Kapolsek Jatinom, AKP Nahrowi, mengatakan hingga Minggu belum ada laporan ke Polsek terkait menghilangnya perempuan bernam Sri Rejeki tersebut. Kepolisian juga sudah mencoba menanyakan melalui aparatur desa setempat.
Namun, aparatur desa juga belum menerima informasi terkait menghilangnya perempuan tersebut. “Sampai hari ini belum ada laporan ke Polsek terkait hal tersebut,” kata Nahrowi saat dihubungi Solopos.com, Minggu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
