Soloraya
Kamis, 17 Januari 2019 - 20:15 WIB

Dicegat Polisi, Pengendara Motor Wonogiri Ini Malah Teriak Nyebut Joko Sutopo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Sunarno, 40, terpaksa harus dibawa ke Bagian Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Wonogiri seusai diperiksa polisi di depan Mapolres Wonogiri, Kamis (17/1/2019). Ia terlihat bingung dan kesulitan menjawab pertanyaan petugas.

Pagi itu, di halaman Mapolres Wonogiri sedang berlangsung upacara. Prosesi upacara sampai pada pengibaran bendera sang Merah Putih. Biasanya, sebagian polisi berdiri di depan Mapolres memberikan aba-aba kepada pengendara agar memperlambat laju kendaraan dan tidak membunyikan klakson.

Advertisement

Hal itu untuk menghormati lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran sang Merah Putih termasuk menjaga upacara tetap berlangsung khidmat. Pada saat prosesi itulah, melintas Sunarno, 40, mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Melihat hal itu, petugas Provos Brigadir Setiawan menghentikan Sunarno. Setiawan lalu menanyai Sunarno dengan sejumlah pertanyaan. Namun, Sunarno malah tampak bingung.

Ia hanya berucap, “Ah, uh. Iki enek Pak Joko Sutopo? Iki enek Pak Joko Sutopo [Pak Joko Sutopo ada?],” berulang-ulang seraya jarinya menunjukkan ke arah peserta upacara.

Advertisement

Entah Joko Sutopo mana yang dia maksud. Petugas juga bingung mendapat mendengar jawaban dari Sunarno itu.

“Petugas bingung apakah orang ini betul-betul gangguan jiwa atau sekadar pura-pura. Soalnya ada juga respons yang nyambung dengan jawaban atau pernyataan petugas. Oleh petugas, ia lalu dibawa ke Dokkes Polres,” kata Paur Subbag Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis siang.

Dari Dokkes, petugas mendapatkan identitas Sunarno, 40, warga Dusun Sendang, Desa Kepuhsari, Manyaran. Sunarno lalu dibawa ke Satlantas Polres Wonogiri untuk pemeriksaan sepeda motor yang dikendarainya.

Advertisement

Polisi juga memanggil keluarga yang bersangkutan agar menjemput Sunarno sembari membawa helm untuknya. “Belakangan, dari media sosial milik Polres, ada warga yang mengabarkan yang bersangkutan memang memiliki riwayat gangguan jiwa kambuhan. ‘Terima kasih kepada bapak-bapak dari Polres Wonogiri dan Polsek Manyaran telah mengantar dia kembali ke Kepuhsari, Manyaran,’” kata Iwan membacakan komentar salah satu netizen.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif