SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mendampingi Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam peresmian sanggar inklusi yang dipusatkan di sanggar Kinasih Wijaya di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (3/9/2023). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ketua DPR RI, Puan Maharani menghadiri peresmian sanggar inklusi di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (3/9/2023).

Kunjungan tersebut melengkapi rangkaian kunjungannya di Soloraya. Dua sanggar inklusi di Sukoharjo yang diresmikan Puan Maharani, yakni Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya Kecamatan Kartasura dan Sanggar Inklusi Kasih Sayang Bunda Kecamatan Mojolaban.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto; dan sejumlah politikus PDIP, seperti Johan budi. Rombongan tersebut disambut hangat Bupati Sukoharjo, Etik Suryani beserta Forkopimda dan jajaran dinas.

Dalam sambutannya, Puan membeberkan kehadirannya di Sukoharjo sempat satu mobil dengan Gibran. Puan mengatakan pihaknya memang mendorong kepala daerah untuk membangun sanggar inklusi.

Sebab, hal tersebut menjadi wujud kehadiran pemerintah khususnya terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK). Puan juga mendorong agar di setiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki satu sanggar inklusi.

“Adanya kebutuhan khusus pada anak-anak, bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan untuk berperan aktif di masyarakat. Kepedulian kita terhadap merekalah yang mungkin dibutuhkan. Kita semua akan bergotong royong agar anak berkebutuhan khusus ini bisa berperan bagi pembangunan negara sesuai peran dan porsinya,” ungkap Puan, seusai peresmian yang dipusatkan di sanggar Kinasih Wijaya yang ada di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Menurutnya, selama ini keluarga yang memiliki ABK berasal dari keluarga menengah ke bawah. Bahkan, rata-rata banyak yang tidak mau memunculkan ABK ke hadapan publik dan sedikit keluarga yang mampu memberikan kesempatan pada ABK untuk berkembang.

Puan mengatakan yang dibutuhkan ABK bukan hanya perhatian, tapi juga butuh sesuatu yang khusus pula. Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani juga menyerahkan bantuan untuk anak berkebutuhan yang ada di sanggar. Termasuk juga membagikan mainan dan jajanan untuk anak anak.

“ABK memerlukan penanganan yang ekstra luar biasa. Untuk itu, apa yang sudah dilakukan Kabupaten Sukoharjo merupakan suatu hal yang harus diapresiasi karena perhatiannya,” ujar Puan.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengaku bangga atas perhatian Ketua DPR RI, Puan Maharani beserta seluruh rombongan dalam meresmikan sanggar inklusi di Kabupaten Sukoharjo.

“Ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi kami semua masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Ibu Puan berkenan meresmikan Sanggar Inklusi,” ujar Bupati Etik.

Menurutnya, penyandang disabilitas maupun ABK memiliki hak yang sama di masyarakat. Disabilitas bukan berarti menjadi hambatan untuk menjalani kehidupan.

Penyandang disabilitas tidak berarti mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Etik menyebut mereka sama seperti masyarakat pada umumnya, namun memiliki cara yang berbeda dalam melakukan aktivitas yang tidak dapat mereka lakukan karena keterbatasannya.

Etik juga membeberkan saat ini Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki 12 sanggar inklusi yang ada di masing-masing kecamatan. Sebanyak 11 sanggar di antaranya sudah memiliki gedung sendiri, sementara 1 sanggar inklusi di Tawangsari masih dalam tahap pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya