Solopos.com, SOLO — Pada tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diguyur dana miliaran rupiah oleh Pemerintah Pusat untuk membangun sejumlah fasilitas umum. Selain flyover Purwosari, Pemkot juga disibukkan dengan proyek pembangunan Pasar Klewer Timur yang telah dimulai Desember 2019 lalu.
Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Sugiharjo, mengatakan pembangunan ulang pasar tersebut berlangsung selama 240 hari kalender atau delapan bulan.
Sepi Plus Kumuh, 50 Persen Kios dan Los Pasar Cuplik Sukoharjo Mangkrak
Pelaksana diminta menjalankan proyek sesuai spesifikasi dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini. Sementara hingga pertengahan Februari, pengerjaan belum sampai 20 persen.
Pelaksana diminta menjalankan proyek sesuai spesifikasi dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini. Sementara hingga pertengahan Februari, pengerjaan belum sampai 20 persen.
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo meminta pelaksana mempercepat pembangunan.
Kios Darurat Mulai Dibangun, Pedagang Pasar Purwosari Solo Siap-Siap Pindah
Revitalisasi pasar lain oleh pemerintah pusat adalah Pasar Legi yang terbakar pada Oktober 2018. Dana yang digulirkan senilai Rp150 miliar dengan perincian dibangun 2,5 lantai di lahan seluas 20.000an meter persegi.
Telan Anggaran Rp104 M, Flyover Purwosari Ditarget Rampung Desember 2020
Dari luasan itu, ukuran tapak bangunan seluas 10.800an meter persegi atau kurang dari 60 persen dari total lahan. Dengan perhitungan itu, sekeliling pasar berupa lahan terbuka.
“Pertengahan Februari, perobohan bangunan lama pasar harus sudah selesai. Sesudah itu mencarikan lokasi pedagang kaki lima (PKL) untuk ditempatkan di pasar darurat," ucap Heru.
Tiru Wonogiri, Desa Sepat Sragen bakal Buka Pasar Tempo Dulu
"Proses lelangnya masih tahap menunggu setingkat pejabat eselon I. Hitungan kami kalau hanya delapan bulan, artinya April sudah harus dikerjakan. Kalau enggak April, ya, dipastikan melompat tahun. Tapi saya yakin pusat punya rencana bagaimana kalau tidak dimulai April,” tandasnya.