SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Bupati Wonogiri berharap ada perhatian lebih dari Pemprov Jateng untuk Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Dia merasa pembangunan di Wonogiri sangat membutuhkan dukungan lebih agar dapat lebih maju.
Bupati menyampaikan hal itu saat Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Heru Sudjatmoko dan istri Gubernur Ganjar Pranowo Siti Atiqoh Supriyanti mengunjungi Wonogiri dalam peluncuran Program Gerakan Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga Indonesia di Baturetno, Senin (10/4/2017).
Di depan mereka Bupati mengatakan luas wilayah Wonogiri 182.000 hektare (ha) dengan jumlah penduduk 1,08 juta jiwa (2017) menjadi daerah terbesar kedua di Jateng. Dalam perkembangannya Wonogiri menghadapi berbagai masalah, terutama kemiskinan. Bupati menyebut kemiskinan di Kabupaten Gaplek sangat memprihatinkan.
Atas dasar itu Bupati yang akrab disapa Jekek tersebut meminta Pemprov menaruh perhatian lebih kepada Wonogiri agar pembangunan daerah berjalan lebih maksimal. Politikus PDIP itu bahkan meminta Siti Atiqoh menyampaikan permintaannya itu kepada suaminya yang merupakan Gubernur Jateng. Hanya, dia tak menjelaskan secara detail perhatian dimaksud.
“Diharapkan Wonogiri dapat perhatian khusus. Mumpung ada Ibu Gubernur, mohon disampaikan kepada Bapak Ganjar! Kasihan, Bupati Wonogiri butuh pendampingan, belum berpengalaman,” kata Bupati.
Dia memerinci angka kemiskinan di Wonogiri tercatat 12,98 persen berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat 67,76 persen terendah se-Soloraya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi hanya 4,98 persen yang juga terendah se-Soloraya.
Menanggapi hal itu, Wagub Heru Sudjatmoko meyakini Bupati mampu membuat Wonogiri lebih maju lagi. Menurut dia, perkembangan daerah sejak kepemimpinan Joko Sutopo sejak Februari 2016 lalu sudah memperlihatkan progres positif.
“Kalau melihat progres yang sekarang saya optimistis Wonogiri bisa lebih maju,” ucap dia.
Bupati menargetkan dapat menekan angka kemiskinan hingga 11,23 persen pada 2018. IPM ditarget dapat ditekan di angka 70,11 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi digenjot di angka 5,44 persen.
Bupati telah menyiapkan lima program prioritas untuk mencapainya, yakni perbaikan jalan rusak sepanjang 1.038 km, pendidikan dasar gratis yang merata, revitalisasi pasar, peningkatan pelayanan kesehatan, dan peningkatan pertanian. Bupati meyakini lima program tersebut menjadi jawaban atas masalah di Wonogiri.