SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Seorang guru ngaji berinisial IP, 47, asal Kecamatan Bayat dilaporkan ke Polres Klaten lantaran diduga cabuli seorang gadis asal Gunungkidul, DIY, yang merupakan santri muridnya mengaji. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Klaten.

Guru ngaji itu diduga sudah melakukan pencabulan terhadap santriwatinya yang berinisial TU sejak umur 16 tahun. Kini, TU sudah berumur 20 tahun. IP dilaporkan ibunda TU berinisial HM ke Polres Klaten pada 14 Januari 2023.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

IP dipercaya menjadi guru ngaji di masjid yang didirikan di tanah wakaf dari keluarga TU di wilayah Kecamatan Bayat. Sejak umur delapan tahun, TU dipercayakan keluarganya untuk diajari ngaji oleh IP. TU selama ini tinggal bersama neneknya setelah kedua orang tuanya bercerai.

Ibunda TU bekerja di luar negeri. Jarak tempat tinggal nenek TU dengan masjid tempat IP mengajar dekat. Kasus itu dilaporkan orang tua TU setelah curiga dengan perilaku anaknya yang tertutup.

TU akhirnya berani menceritakan dugaan pencabulan yang dia alami serta dilakukan oleh IP sejak 2018 hingga 2022. Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa, membenarkan saat ini kasus guru ngaji di Bayat dilaporkan karena diduga cabuli muridnya.

Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk melakukan klarifikasi kepada IP. Umar menjelaskan status IP saat ini masih sebagai saksi. Polisi terus mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat dugaan pencabulan yang dialami TU.

“Unsur-unsur terkait persetubuhannya harus terpenuhi. Bujuk rayunya apa saat korban hendak disetubuhi. Untuk semakin meyakinkan kami minimal harus ada dua alat bukti. Kami akan kuatkan baik keterangan saksi, petunjuk, surat, ahli, dan sebagainya,” kata Umar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya