SOLOPOS.COM - Para pimpinan lintas OPD duduk-duduk di depan salah satu kios yang dikenal dengan Kafe Lethong di kompleks Pasar Hewan Nglangon, Karangtengah, Sragen, Kamis (13/4/2023) siang. (Istimewa/Badan Kesbangpol Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) gerak cepat (gercep) menginspeksi dugaan adanya aktivitas prostitusi terselubung di Kafe Lethong, Kamis (13/4/2023). Kafe ini terletak di kompleks Pasar Hewan Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Sragen.

Dugaan adanya aktivitas prostitusi itu diterima tim dari laporan masyarakat. Sejumlah warga yang awalnya memadati lokasi itu langsung kabur begitu tim memasuki areal Pasar Hewan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tim gabungan lintas OPD tersebut terdiri atas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Pemerintah Kelurahan Karangtengah. Dari hasil pengamatan Solopos.com, banyak warga yang beraktivitas di deretan kios di Pasar Hewan Nglangon. Padahal saat itu bukan hari pasaran pasar hewan yang bisa ramai setiap Pahing.

Di area itu ada mobil, dan motor. Aktivitas prostitusi di Kafe Lethong itu diduga pindahan dari eks Pasar Nglangon dan eks Pasar Joko Tingkir yang sudah dibongkar karena pedagangnya sudah pindah ke Pasar Sukowati Sragen.

“Baru saya dapat laporan tentang adanya aktivitas negatif di Pasar Hewan Nglangon. Saya langsung koordinasi dengan Satpol PP dan Kesbangpol. Kami bekerja bareng dengan Satpol PP, Kesbangpol, camat, dan lurah. Ya, tadi langsung ditindaklanjuti dengan inspeksi ke lokasi,” ujar Kepala DKP3 Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, saat dihubungi Solopos.com.

Eka menerangkan begitu tim datang, warga yang ada di Pasar Hewan itu langsung kabur semua. Jika mereka tidak merasa melakukan hal yang salah, menurut Eka, mestinya tidak kabur begitu. Eka heran siang-siang ternyata Pasar Hewan menjadi ramai dengan aktivitas manusia. Ada 47 los dan kios di pasar itu.

“Tindak lanjutnya kami lihat saja. Kami tetap koordinasi dengan Satpol PP dan Kesbangpol untuk mengambil langkah. Hal ini juga kami laporkan ke pimpinan untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut,” ujar Eka.

Kepala Kesbangpol Sragen, Sutrisna, mengaku sudah mendeteksi adanya gerakan warga dari eks Pasar Nglangon dan eks Pasar Joko Tingkir yang berpindah ke Kafe Lethong. Awalnya, Kesbangpol akan melakukan pengumpulan data dulu.

“Dari hasil koordinasi kemudian kami tindak lanjuti dengan mengecek ke lokasi bersama DKP3, Satpol PP, dan Kelurahan Karangtengah. Hasilnya kami sampaikan ke pimpinan dulu,” katanya tanpa menjelaskan lebih detail.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sudah mendapatkan informasi adanya aktivitas ilegal di Pasar Hewan Nglangon. Dia berencana untuk mengecek setelah Lebaran. “Walah, ngatur manungsa kok ya butuh sabar tenan [mengatur manusia kok ya butuh sabar benar],” tulisnya dalam pesan singkatnya lewat WhatsApp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya