SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dua warga Cemani, Grogol, Sukoharjo ditangkap satpam RSU Pandan Arang Boyolali, Kamis (2/7) sekitar pukul 23.45 WIB. Kedua orang itu bertingkah mencurigakan saat berada di kompleks rumah sakit milik Pemkab Boyolali ini. Belakangan diketahui salah satu pelaku membawa flashdisk yang berisi tentang foto-foto kegiatan jihad dan latihan militer.

Kedua orang itu masing-masing Yayan Yulianto, 26, warga Dukuh Jati RT 1/IV, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo dan Tri Nugroho alias Bagong, 25, warga Dukuh Turi RT 1/IV, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Humas RSU Pandan Arang Boyolali Suratno mengatakan kedua pelaku itu awalnya masuk di bangsal Flamboyan. Saat keluar bangsal, tiga satpam yang tengah berpatroli Kuncoro, Marsono dan Didik akan menanyai kedua pelaku.

“Ternyata saat ditanya, pelaku kabur hingga ke arah paviliun Arjuna. Kemudian satpam kami mengejar dan berhasil diringkus,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (3/7).

Menurut Suratno, pelaku sempat dihajar massa, karena saat diinterograsi memberikan jawaban yang berbelit dan terkesan menutup-nutupi. Saat diamankan di pos satpam rumah sakit, dari tangan pelaku ditemukan dua buah minuman teh kotak yang telah diramu dengan obat bius.

“Selain itu juga ditemukan setengah racikan obat, dua helm dan sebuah flashdisk,” tambah dia.

Selain itu, jelas Suratno diamankan sebuah sepeda motor Honda Legenda Nopol AD 5332 B yang diparkir di kompleks IGD RSU Pandan Arang, yang digunakan kedua pelaku.

Diakui Suratno, penangkapan pelaku itu berkat kejelian petugas keamanan rumah sakit yang mengetahui perilaku kedua pelaku yang mencurigakan saat di rumah sakit.

“Awalnya, saat ditanya pelaku menjawab ingin menjenguk saudaranya. Ternyata hal itu hanya akal-akalan saja,” papar dia.

Dengan penangkapan dua pelaku itu, jelas Suratno, kemudian pihak rumah sakit menyerahkan dua pelaku itu ke Mapolsek Boyolali Kota.

Sementara, dari informasi yang ada, flashdisk yang dibawa pelaku itu berisi tentang latihan militer dan foto-foto tentang jihad.

Dikonfirmasi, Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib SIK membenarkan adanya penangkapan kedua pelaku yang diduga akan mencuri di RSU Pandan Arang. Hanya saja, pihak kepolisian saat ini fokus pada upaya pengungkapan dugaan pencurian.

“Itu kasus dugaan pencurian. Kalau soal flashdisk, gambar itu mudah didapat sehingga semua orang juga mudah untuk mendapatkannya,” papar Kapolres kepada wartawan.
Kapolres menambahkan kedua pelaku itu saat ini juga masih berada di Mapolres Boyolali guna penyidikan lebih lanjut.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya