SOLOPOS.COM - Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto resmi menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Karanganyar diamankan jajaran Polda Jateng lantaran diduga mencabuli lima santriwati. Saat ini, proses penyidikan masih berlangsung.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, mengatakan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang. Para saksi terdiri atas pelapor, korban lima orang di mana satu korban belum dapat dimintai keterangan, orang tua korban, guru BK dan terlapor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ada lima santriwati yang menjadi korban. Mereka dari Karanganyar dan Wonogiri,” kata dia, Rabu (6/9/2023).

Dari kasus ini, Polda telah mengamankan seorang pimpinan Ponpes.

“Pelaku sudah kita amankan. Pimpinan Ponpes di sana,” kata dia.

Dia mengatakan proses kegiatan di Ponpes hingga kini masih berjalan seperti biasa. Tidak ada penutupan terhadap proses Ponpes tersebut.

Sebelum ditangani Polda Jateng, kasus dugaan pencabulan itu ditangani Polres Karanganyar. Penanganan kasus dugaan pelecehan seksual santriwati di Ponpes tersebut ditangani oleh penyidik Dirreskrimum Polda Jateng.

“Awalnya, kasus ini dilaporkan ke Polres Karanganyar dan sudah ditangani penyidik Polres Karanganyar. Sekarang, penanganan kasus ini diambil alih Polda Jateng,” kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya