Soloraya
Jumat, 29 Juli 2022 - 14:39 WIB

Diduga Depresi, ART Asal Kemusu Boyolali Gantung Diri di Rumah Majikan

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Seorang perempuan asisten rumah tangga (ART) berusia 20 tahun ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di kediaman majikan atau tempat dia bekerja yakni di Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (29/7/2022).

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com dari Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, Jumat, mayat perempuan tersebut ditemukan oleh anak majikan, F, 13, di samping rumah dalam keadaan terikat tali tambang warna putih pada Jumat pagi.

Advertisement

Sebelumnya, F, mengaku masih sempat bertemu korban di dapur pada pukul 04.17 WIB.

Kemudian sekitar pukul 05.35 WIB ketika F sedang berdandan persiapan berangkat ke sekolah, ia melihat korban sudah posisi menggantung di samping rumah.

Advertisement

Kemudian sekitar pukul 05.35 WIB ketika F sedang berdandan persiapan berangkat ke sekolah, ia melihat korban sudah posisi menggantung di samping rumah.

Setelah melihat kejadian itu, F, langsung berteriak meminta tolong anggota keluarga lain yang ada di dalam rumah, Supratman, 59. Supratman kemudian mendekat ke lokasi kejadian dan berusaha menolong.

Baca juga: Putus Asa, Seorang Pria di Wonogiri Nekat Gantung Diri

Advertisement

Sebagai informasi, Supratman mengatakan sebelumnya pada Minggu (24/7/2022) siang korban pamit pulang ke rumah orang tuanya di Kemusu.

Namun keluarga korban di Kemusu menjelaskan bahwa korban tidak pulang ke rumahnya. Kemudian pada Selasa (26/7/2022) menjelang Magrib korban kembali pulang ke rumah majikannya di Desa Sindon.

Berdasarkan informasi dari AKP Dalmadi, Supratman melihat korban murung dan kurang ceria sejak kepulangannya pada Selasa malam.

Advertisement

Baca juga: Gempar! Warga Solo Gantung Diri di Penggilingan Padi Karangdowo Klaten

Berdasarkan hasil penyidikan sementara oleh pihak Polres Boyolali, korban bunuh diri diduga karena depresi atas permasalahan keluarga. Hal tersebut dikuatkan dengan bukti surat wasiat tulisan korban yang ditujukan kepada kedua orang tua korban di Kemusu.

Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif