Soloraya
Minggu, 27 September 2020 - 16:47 WIB

Diduga Depresi, Warga Laweyan Solo Meninggal Tertabrak Kereta Api di Jaten Karanganyar

Sri Sumi Handayani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan di Kabupaten Karanganyar membantu polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (26/9/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Warga Kecamatan Laweyan, Kota Solo, BW, 52, ditemukan meninggal karena tertabrak kereta api di jalur perlintasan wilayah Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (26/9/2020) pukul 18.18 WIB. Polisi menduga korban meninggal karena bunuh diri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api kilometer 256+0 atau termasuk wilayah Desa Dagen, Kecamatan Jaten. Kecelakaan melibatkan kereta api Sri Tanjung rute Banyuwangi-Yogyakarta PP.

Advertisement

Jadi Korban Tabrak Lari, Pasutri Pemulung di Banjarsari Solo Kehilangan 2 Bayi Kembar

Kapolsek Jaten, Iptu Achmad Riedwan Prevoost, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan menerima laporan dari petugas penjaga pengatur kereta api (PPKA) perihal kecelakaan tersebut. Petugas PPKA menerima laporan dari masinis kereta api bahwa kereta api Sri Tanjung telah menabrak seseorang.

"Menurut pengakuan masinis kepada PPKA itu ada seseorang duduk di rel kereta api. Orang itu tertabrak Kereta Api Sri Tanjung. Masinis melapor ke PPKA lalu PPKA melapor ke Polsek Jaten. Korban tertabrak dan terseret sejauh 110 meter," kata Prevoost sapaan akrabnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/9/2020).

Advertisement

Valentino Rossi Masih Balapan di Moto GP 2021 Dengan Petronas Yamaha SRT, Siap Nonton Di Mandalika?

Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) untuk mendapatkan visum luar. Jenazah berhasil didentifikasi sebagai warga Laweyan. Hasil identifikasi disampaikan kepada pihak keluarga. Polisi menduga korban melakukan bunuh diri.

"Kami klarifikasi kepada pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat depresi. Sudah lama diderita dan kambuh ketika mengalami persoalan. Kerabat korban juga memiliki kondisi serupa. Menurut keluarga, korban ini pergi dari rumah sejak Jumat [25/9/2020] pukul 22.00 WIB," tutur Prevoost.

Advertisement

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan.

Curhat Pasutri Pemulung di Banjarsari Korban Tabrak Lari:  Jual Becak Demi Sambung Hidup

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif