Soloraya
Selasa, 12 Juli 2022 - 14:52 WIB

Diduga Diracun, Ribuan Ekor Ikan di Aliran Sungai Bonggo Sragen Mati

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan ikan mati di perairan Sungai Bonggo, tepatnya di wilayah Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Senin (11/7/2022). Ikan-ikan itu mati lantaran diduga diracun orang yang tidak bertanggung jawab. (Istimewa/Komunitas Wader Mania Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Ribuan ekor ikan di sepanjang aliran Sungai Bonggo yang mengalir dari wilayah Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen dan daerah lainnya mati. Diduga kematian ribuan ikan itu lantaran diracun oleh orang tidak bertanggung jawab.

Fenomena matinya ribuan ikan berbagai jenis, terutama jenis nilem, itu membua komunitas pemancing ikan dan komunitas pecinta ikan di Sragen geram.

Advertisement

Bendahara Komunitas Wader Mania Sragen (WMS), Vincentius Probo Yuwono, megaku mendapat kabar ribuan ekor ikan di perairan Sungai Bonggo  mati itu sejak Sabtu (9/7/2022). Ia lantas meminta teman-temannya untuk memantau di sepanjang perairan Sungai Bonggo.

“Dugaannya diracun orang dengan kadar racun tinggi. Jadi aliran Sungai Bonggo dari areal sebelah timur Waduk Kembangan ke utara hingga Kedung Panas terkena imbas racun itu sehingga di sepanjang aliran itu banyak ikan mati. Ikan yang mati jelas mencapai ribuan ekor, baik ikan indukan maupun anakan. Saya melihat langsung kondisi ikan yang mati itu pada Senin [11/7/2022] kemarin,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/7/2022), .

Advertisement

“Dugaannya diracun orang dengan kadar racun tinggi. Jadi aliran Sungai Bonggo dari areal sebelah timur Waduk Kembangan ke utara hingga Kedung Panas terkena imbas racun itu sehingga di sepanjang aliran itu banyak ikan mati. Ikan yang mati jelas mencapai ribuan ekor, baik ikan indukan maupun anakan. Saya melihat langsung kondisi ikan yang mati itu pada Senin [11/7/2022] kemarin,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/7/2022), .

Probo melakukan pendekatan dengan ketua rukun tetangga (RT) di lingkungan sepanjang aliran Sungai Bonggo hingga ke kepala desa setempat. Pendekatan itu untuk membangun komitmen bersama menjaga dan mengawasi Sungai Bonggo. Harapannya kasus penangkapan ikan dengan racun tidak terulang.

Baca Juga: Wakil Rakyat Ini Wanti-Wanti Warga Tak Pakai Racun saat Tangkap Ikan di Bengawan Solo

Advertisement

Dia menduga pelaku meracuni sungai itu kemungkinan besar pada Sabtu dini hari karena ada warga yang melihat kejanggalan di sekitar sungai di waktu itu.

Probo menyayangkan ikan-ikan yang dulu mereka tebar ikut mati. “Kami sempat mengambil sampel ikan jenis nilem dan ada yang sudah bertelur. Kami langsung laporan ke Polres Sragen karena lokasi aliran Sungai Bonggo itu panjang dan melewati beberapa wilayah. Kami terus berupaya mencari pelaku dengan mengumpulkan informasi,” jelasnya.

Dampaknya Sampai ke Hilir

Sementara itu, Ketua Sukowati Micro Fishing (SMF) Sragen, Eko Purwanto, juga mendapatkan laporan banyaknya ikan di Sungai Bonggo yang mati dari temannya. “Awalnya diduga hanya beberapa kedung yang terkena dampak racun itu. Ternyata imbas racun itu sampai ke wilayah hilir,” ujar dia.

Advertisement

Baca Juga: Terkuak! Penyebab Air Sungai Berbusa di Karangdowo Klaten

Eko yang juga menjadi pengurus WMS sudah melaporkan kejadian itu Polsek Karangmalang, Polsek Sambirejo, dan Polres Sragen. “Karena tidak ada tersangka yang jelas maka kami tidak bisa membuat laporan. Kami masih terus berusaha menelusuri dari warga sekitar,” jelasnya.

Dia mengatakan lokasi yang banyak ditemukan ikan mati itu ternyata dulu pernah ditebari bibit ikan nilem. Jumlahanya mencapai 3.000 ekor. Dia menyayangkan ikan nilem yang dulu disebar dan sudah menjadi indukan dan beranak pinak malah mati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif