SOLOPOS.COM - Mobil Nissan Grand Livina diamankan di Mapolsek Colomadu. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Mobil Nissan Grand Livina diamankan di Mapolsek Colomadu. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KARANGANYAR — Polsek Colomadu, Karanganyar mengamankan sebuah mobil Nissan Grand Livina tipe 1.5 Ultimate Automatic dengan nomor polisi B 1528 WFX. Mobil warna hitam yang diduga hasil kejahatan itu ditemukan di kebun salah satu warga Desa Blulukan, Colomadu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Mobil itu sudah dua hari dititipkan di pekarangan Pak Tukimin dan Tukiman di Blulukan. Ketika itu ada dua orang yang tak dikenal langsung memarkir mobil di kebun dan pergi begitu saja, setelah bilang nitip mobil,” ujar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/5/2013).

Menurut Sodikun, saat ditemukan tak ada surat-surat atau identitas lainnya di dalam mobil. Sedangkan GPS yang dipasang di mobil tersebut juga sudah hilang, karena kabelnya amburadul. Diduga GPS itu sengaja dicopot pelaku agar tak terlacak.

Kondisi ini dinilai menyulitkan pihaknya mengidentifikasi pemilik mobil. Guna melacak lebih lanjut pihaknya berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Berdasar keterangan yang diperolehnya mobil dengan pelat nomor tersebut, tercatat sebagai milik Ir Bambang Suryana warga Ciputat. Namun Bambang yang sehari-hari sebagai seorang dosen UI, Jakarta ketika ditanya mengaku tidak memiliki mobil.

“Kami memang masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut. Mungkin bisa saja Ir Bambang Suryana pernah kehilangan KTP sehingga dimanfaatkan orang untuk memalsukan, kan bisa. Atau ada kemungkinan lain yang belum terungkap, karena itu harus bersabar,” papar Sodikun.

Pada bagian lain dia mengungkapkan pada awalnya mengaku kesulitan membawa mobil otomatis itu ke Mapolsek Colomadu. Karena itu tukang kunci yang diudangnya langsung menjebol kabel kontak dan mengonsletkannya.

Secara terpisah Kepala Desa Blulukan, Sugito mengatakan tak mengenal dua orang yang menitipkan mobil warna hitam di pekarangan warganya. Untuk itu dia meminta warganya mewaspadai jika mendapati hal semacam itu.

“Saya sudah menanyai warga tentang kedua orang yang nitip mobil. Tetapi warga yang melihat orang tersebut tidak ada yang kenal. Artinya mereka bukan orang Blulukan,” ungkap Sugito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya