SOLOPOS.COM - Kawasan proyek pembangunan taman kuliner dan mal pelayanan publik di tepi Jl. Mayor Kusmanto tertutup seng lantaran proyek masih bergulir, Rabu (12/10/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten secara rutin bakal patroli di kawasan Taman Kuliner dan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berada di tepi Jl. Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah. Patroli itu dilakukan lantaran ada dugaan kawasan tersebut disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan ada laporan dari warga yang resah dengan penyalahgunaan kawasan di sekitar Taman Kuliner dan MPP tersebut. Hal itu dikeluhkan warga lantaran kerap ditemukan alat kontrasepsi di sekitar kawasan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Masyarakat kalau pagi itu menemukan banyak alat kontrasepsi di sana,” kata Joko saat ditemui di kantor Satpol PP dan Damkar Klaten, Rabu (12/10/2022).

Menindaklanjuti aduan itu, petugas Satpol PP dan Damkar Klaten mendatangi lokasi dan melakukan investigasi awal, Selasa (11/10/2022) malam. Diduga, aktivitas transaksi prostitusi di kawasan tersebut kini sudah mulai berpindah ke tepi Jl. Mayor Kusmanto setelah proyek pembangunan kembali bergulir.

“Untuk sementara ini belum ada yang sampai tertangkap,” kata Joko.

Baca Juga: Sabar Lur! Taman Kuliner Klaten Ditarget Mulai Beroperasi Tahun 2023

Selain di kawasan Taman Kuliner dan MPP, Joko mengatakan ada laporan terkait dugaan lokasi yang disalahgunakan untuk transaksi prostitusi di wilayah Kecamatan Kalikotes. Terkait lokasi-lokasi yang diduga disalahgunakan transaksi prostitusi, Joko menegaskan operasi secara rutin terus digelar.

“Kami terus giatkan patroli rutin. Kami juga berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat,” jelas dia.

Berdasarkan pantauan, proyek pembangunan di kawasan Taman Kuliner dan MPP hingga kini masih berlangsung. Kawasan itu diberi pagar seng. Di sepanjang tepi jalan raya di depan kawasan itu saban hari digunakan untuk berjualan para pedagang kaki lima (PKL).

Salah satu PKL di Jl. Mayor Kusmanto, Didit, 50, mengatakan saat malam suasana kawasan itu relatif sepi. Dia tak tahu-menahu ihwal dugaan kawasan tersebut untuk transaksi prostitusi.

Baca Juga: Yuk Kunjungi Deretan Wisata di Dekat Stasiun Delanggu Klaten

“Kalau malam setahu saya di sini itu sudah sepi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya