Solopos.com, KARANGANYAR — Kondisi lima santri Pondok Pesantren Al Karimah di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang diduga mengalami keracunan sudah membaik.
Meski demikian mereka tetap harus menjalani rawat inap di RSUD Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak RSUD Karanganyar mengonfirmasi bahwa kelima santri tersebut dirawat di rumah sakit tersebut.
Hal ini diungkapkan Kabag TU setempat, Mahmud, Selasa (17/10/2023).
Hal ini diungkapkan Kabag TU setempat, Mahmud, Selasa (17/10/2023).
“Sore ini tadi ada pasien masuk dari Pondok Karimah Jungke Karanganyar, lima anak umur antara tujuh sampai sembilan tahun.dengan keluhan muntah-muntah dan kondisi lemas. Mereka dibawa ke RSUD pukul 15.00 WIB,” ujar Mahmud.
Sesampai di IGD, para santri langsung ditangani tim medis dan diketahui ada peningkatan lekosit.
“Kondisi saat ini kelima anak sudah membaik, tetapi tetap harus rawat inap,” imbuh Mahmud.
Sementara itu, berdasar laporan pihak Ponpes kepada rumah sakit, para santri sebelumnya mengonsumsi bakso, yang kemudian diduga menjadi penyebab keracunan.
“Riwayat habis makan bakso. Makan bakso jam 10.00 WIB, dibawa ke RSUD sekitar jam 15.00 WIB,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Karimah di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan, Selasa (17/10/2023).
Informasi yang dihimpun Solopos.com, keracunan tersebut diduga berasal dari makanan yang dikonsumsi santri di dalam pondok.
Salah satu anggota staf pengajar ponpes mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu santri makan di lingkungan ponpes. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut jenis makanan yang dikonsumsi para santri.
Beberapa saat kemudian para santi mengeluhkan mual dan kemudian muntah-muntah.
Melihat hal tersebut, pihak ponpes langsung mengantar mereka ke RSUD Karanganyar.
Anggota staf pengajar ponpes itu saat ditemui di rumah sakit mengatakan ada lima santri yang mengalami muntah-muntah.
“Kami belum tahu apa penyebabnya karena belum ada hasil laboratorium,” ujarnya seraya mengatakan bahwa untuk keterangan lebih lanjut wartawan diminta mengonfirmasi kepada pimpinan ponpes yang saat itu juga berada di rumah sakit.
Namun pimpinan ponpes itu belum dapat ditemui karena masih menunggui para santrinya.
Pantauan Solopos.com sekitar pukul 17.00 WIB, para santri tersebut dirawat di Gedung IGD.