SOLOPOS.COM - Rekaman CCTV pembobolan Toserba dan Salon Dewi di Jl. Ronggowarsito, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten yang terjadi pada Jumat (19/5/2023) dini hari. (Istimewa/Instagram IG @macanklaten.id)

Solopos.com, KLATEN — Terekam kamera CCTV, toserba dan salon Dewi di Jl Ronggowarsito, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten yang dibobol maling diduga merupakan aksi komplotan karena pelaku terdiri dari 4 orang.

Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta. Para pelaku kini diburu tim Polsek Trucuk bersama tim Resmob Satreskrim Polres Klaten.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pencurian diperkirakan terjadi pada Jumat (19/5/2023) dini hari. Raibnya sejumlah barang dari toko tersebut diketahui pemiliknya pada Jumat pagi.

Salah satu anak pemilik toserba, Aditya, 25, menjelaskan ayahnya mengetahui pencurian itu setelah mendatangi toko sekitar pukul 05.40 WIB. 

Saat itu, pemilik toko berniat memberi makan ayam yang dipelihara di halaman belakang toko. “Saat mau memberi makan ayam itu bapak melihat pintu besi di belakang sudah terbuka. Kemudian mengecek semua pintu lainnya kok masih tertutup,” kata Aditya saat ditemui di toko, Sabtu (20/5/2023).

Namun, saat akan menuju ke halaman belakang, dia dikagetkan pintu bagian belakang toko sudah terbuka. Pemilik toko kemudian berlari mengecek seluruh pintu lainnya yang ada di toko tersebut yang ternyata terkunci.

Saat berjalan mendekati kasir, dia dikagetkan dengan dompet-dompet yang sebelumnya untuk menyimpan uang sudah berserakan.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Trucuk. Setelah dilakukan penelusuran, pelaku diduga masuk ke toko setelah menaiki pagar bagian belakang toko setinggi empat meter yang berbatasan dengan sawah.

Kawat berduri yang ada di bagian atas pagar itu dirusak pencuri. Diduga, setelah satu pencuri merusak kawat berduri kemudian membuka pintu besi dan merusak rolling door untuk masuk toko.

Aksi kawanan pencuri itu terekam kamera CCTV. Diperkirakan jumlah pelaku ada empat orang. Awalnya terlihat dua orang mengacak-acak toko. 

Kemudian menyusul satu pelaku lainnya masuk dan mengambil barang-barang lainnya dari dalam toko. 

Satu pelaku lainnya diduga bertugas mengantar dan menjemput ketiga temannya menggunakan mobil. Seluruh rangkaian pencurian itu diperkirakan berlangsung lebih dari satu jam.

Soal nilai kerugian, Aditya menjelaskan nilai kerugian masih dihitung. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta.

Pasalnya, nilai total kosmetik yang diambil pencuri sekitar Rp350 juta. Uang yang digondol maling Rp200 juta-Rp250 juta serta rokok senilai Rp50 juta.

Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko, membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan pencurian diketahui pemilik toko pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB.

“Pemilik melaporkan ke Polsek kemudian dari Polsek datang mengecek ke TKP dan dilakukan olah TKP bersama tim Identifikasi Polres Klaten dan tim Resmob Satreskrim Polres Klaten,” kata dia.

Pelaku diduga masuk dari bagian belakang toko dengan memanjat tembok. Pelaku juga memotong kawat berduri yang dipasang di atas tembok.

“Saat ini masih proses penyelidikan dari Reskrim Polsek bersama tim Resmob Satreksrim Polres Klaten,” kata Kapolsek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya