Boyolali (Espos)–Sebanyak delapan kios di Pasar Gagan Lama Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, terbakar sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (12/8). Tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kebakaran pada dini hari tersebut diduga berasal dari kios kelontong milik Hartutik, 40. Dugaan api muncul disebabkan hubungan arus pendek.
Meski diduga disebabkan hubungan arus pendek, namun sejumlah pedagang menampiknya. Mereka menduga ada upaya pembakaran pasar tradisional itu.
“Kalau sebab korsleting, masak api berasal dari bawah,” ucap salah satu pedagang ikan yang enggan disebut namanya.
“Kalau sebab korsleting, masak api berasal dari bawah,” ucap salah satu pedagang ikan yang enggan disebut namanya.
Musibah tersebut memantik kepanikan warga sekitar dan para pedagang. Beberapa pedagang pemilik kios yang berdekatan dengan titik asal api, mencoba melokalisir kobaran agar tidak merembet ke kios lainnya dengan jalan merobohkan bahan bangunan yang mudah terbakar.
Pedagang dibantu warga sekitar juga mencoba menjinakkan api secara manual menggunakan peralatan seadanya. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil maksimal.
Beberapa saat selanjutnya, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Boyolali menyusul tiba di lokasi.
Upaya dua tim pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api tidak terlalu menemukan kesulitan, karena letak kedelapan kios berada tidak jauh dari jalan raya. Pemadam kebakaran baru dapat menjinakkan si jago merah pukul 03.30 WIB.
Kepala Desa Donohudan, Sutrapsilo, belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Menurutnya, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
“Belum tahu pasti apa penyebabnya,” katanya.
Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho, melalui Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Yani, mengatakan kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek.
dwa